Susun Program Tahun 2025, Gema Perdamaian Tetap Berfokus Pada Edukasi dan Sosialisasi

 Susun Program Tahun 2025, Gema Perdamaian Tetap Berfokus Pada Edukasi dan Sosialisasi

Gema Perdamaian, tetap berfokus pada Edukasi dan Sosialisasi,  di tahun 2025.

DENPASAR – baliprawara.com

Gema Perdamaian adalah sebuah gerakan berbasis kesadaran. Gerakan ini tidak hanya soal bantuan materi, tetapi lebih kepada menularkan kesadaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Kami ingin membangun kesadaran publik bahwa kita harus saling peduli, tidak hanya dalam hal materi tetapi juga dalam hal mental dan spiritual,” kata Ida Rsi Wisesanatha, sebagai Ketua SC Gema Perdamaian, saat ditemui usai rapat pertanggungjawaban sekaligus pembubaran panitia 2024 dan pembentukan panitia gerakan Gema perdamaian dan acara-acara seri di tahun 2025, di Denpasar, Minggu 9 Februari 2025.

Untuk program kerja di 2025 ini, pihaknya menegaskan kalau Gema Perdamaian berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan sosial, dengan tujuan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya kemanusiaan dan kesejahteraan bersama. Melalui kegiatan sosial yang dilakukan, masyarakat diharapkan bisa lebih sadar akan pentingnya gotong royong dan solidaritas sosial.

Dengan dibentuknya panitia untuk tahun 2025, pihaknya menegaskan bahwa spirit perdamaian yang diusung Gema Perdamaian terus digaungkan melalui edukasi dan sosialisasi. Bahwa, damai itu adalah pondasi atau panggung yang mesti kita selenggarakan bersama. Tidak hanya dari pemerintah saja, tidak hanya dari suatu kelompok saja, tetapi memang harus betul-betul dilakukan secara bersama sama.

Ida Rsi Wisesanatha, sebagai Ketua SC Gema Perdamaian.

Hal itu menurutnya karena segala perhelatan kebudayaan atau peradaban itu basisnya adalah damai, Oleh karena itu damai perlu didirikan dan diadakan oleh semua yang membutuhkan damai. “Semua manusia pasti punya nurani. Tugas kita adalah melakukan edukasi untuk menyeimbangkan agar kedamaian itu terjadi di masyarakat,” terangnya.

See also  FH Unud Ikuti FGD Meneropong Kebutuhan Kerangka Regulasi untuk Jangka Menengah dan Jangka Panjang

Oleh karena itu, gerakan Gema Perdamaian ini terus digetok tularkan untuk melakukan edukasi sosialisasi spirit perdamaian. Mengingatkan kembali bahwa damai yang biasa semua sudah mengenal, dan semua menginginkan hanya untuk ingin diingatkan bahwa damai itu adalah pondasi atau panggung yang mesti dijaga.

Selama 22 tahun pihaknya telah menyelenggarakan gerakan ini bersama. Saat ini pihaknya kembali mengajak siapa saja untuk berlatih melakukan gerakan dalam hiruk pikuk perebutan ruang-ruang ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Pihaknya mengajak siapapun yang beresonansi untuk berlatih kemurniaan tanpa apa-apa, tanpa mencari jabatan, ekonomi dan lain sebagainya. “Di sini panitia diajar berlatih untuk melakukan segala gerakan sosial,” ujarnya.

Selama tahun 2024, sejumlah kegiatan sosial telah dilakukan komunitas Gema Perdamaian. Adapun kegiatan sosial yang dilakukan berupa pembagian sembako dan program bedah rumah. Kegiatan ini melibatkan sejumlah relawan dan komunitas yang berkomitmen untuk membantu warga yang kurang mampu di wilayah Karangasem.
Selain itu, sebanyak 125 paket sembako dan pakaian layak pakai juga dibagikan kepada warga setempat, bersama dengan sejumlah uang tunai sebagai bentuk bantuan langsung. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat yang tengah berjuang melawan kemiskinan.

Selain itu juga ada Yoga Damai, Meditasi Damai, Aksi Sosial & Doa Damai di Karangasem, arasehan Damai, Lomba Kreativitas Damai, Pemilihan Ambassador Putra Putri Damai, Penghijauan & Doa Damai di Desa Demulih, Bangli, ksi Sosial & Doa Damai di Singaraja. (MBP)

 

redaksi

Related post