Berbagai Persiapan Telah Dilakukan, Program MBG di Badung Belum Dijalankan

Uji coba makan siang gratis di Badung. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Berbagai kebutuhan terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat, telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Badung. Meski demikian, hingga saat ini, Badung belum menjalankan program besutan Presiaden Prabowo Subianto dan wakil Presiden Rakabuming Raka.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, Ida Bagus Surya Suamba, berbagai persiapan telah dilakukan saat ini. Bahkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait lokasi dapur umum yang akan digunakan. Hal ini menunjukkan komitmen dari Pemkab Badung untuk melaksanakan program ini.
“Kami di Badung, sangat berkomitmen untuk program makan bergizi gratis, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat. Sambil menunggu arahan dari BGN terkait persiapan lebih lanjut, kami telah menyiapkan lokasi-lokasi untuk dapur umum,” kata Surya Suamba belum lama ini.
Terkait program MBG untuk siswa di Badung, sebelumnya telah dilakukan uji coba di dua sekolah dasar (SD), yakni di SD No. 3 Sibanggede, dan di SD No. 5 Carangsari. Metode penyajian yang diberlakukan saat uji coba, untuk di SD No. 5 Carangsari, metode yang diberlakukan makanan disajikan secara prasmanan, sementara di SD No. 3 Sibanggede menggunakan nasi kotak.
Dari hasil evaluasi, untuk metode prasmanan dinilai lebih efektif karena menghasilkan lebih sedikit sampah dan mendorong siswa untuk membawa alat makan sendiri.
Untuk tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Badung telah mengalokasikan dana sebesar Rp 16,7 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program MBG.
Anggaran per paket makan siang juga akan dinaikkan menjadi Rp 20 ribu per siswa. Program ini akan menyasar siswa PAUD, SD, dan SMP dengan sistem pemberian makan yang bersifat bergilir, bukan setiap hari, guna memastikan keberlangsungan dan efektivitas penggunaan anggaran.
Selain program makan bergizi, pemerintah Kabupaten Badung juga telah menjalankan pemeriksaan kesehatan gratis. Saat ini, fokus utama adalah meningkatkan layanan home care serta pelayanan kelas tiga di rumah sakit. (MBP)