BNN Run 2023, Kegiatan Positif untuk Perang Melawan Narkotika 

 BNN Run 2023, Kegiatan Positif untuk Perang Melawan Narkotika 

Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus R. Golose (kiri) usai menyerahkan medali kepada pemenang BNN Run 2023.

GIANYARbaliprawara.com

Setelah sebelumnya menggelar kegiatan Sing Against Drugs dengan melibatkan 4000 peserta dari 16 Negara, kali ini Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), kembali menggelar kegiatan positif untuk melawan peredaran gelap Narkotika yakni Running Against Drugs. Salah satunya melalui kegiatan BNN Run 2023, Minggu 30 Juli 2023 di Monkey Forest Ubud, Gianyar, sebagai rangkaian acara pasca Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2023. Kegiatan yang dibuka secara resmi Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus R. Golose, diikuti sebanyak 1500 peserta dari 18 negara, diantaranya, Indonesia, Switzerland, Russia, United Kingdom, Netherlands, Romania, Serbia and Montenegro, Australia, Ethiopia, Canada, Croatia, Belgium, France, Korea, Kenya, Germany, United States, Peru.

Ditemui usai penyerahan medali kepada pemenang, Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus R. Golose, menekankan, kegiatan seperti BNN Run 2023 ini, sebagai pesan untuk mengingatkan kepada para wisatawan, jangan datang ke Bali untuk mencoba menggunakan narkotika. Namun, kegiatan positif seperti ini penting dilakukan sekaligus berlibur di Bali. 

“Pesan-pesan soft power approach ini perlu terus disampaikan. Ini hal yang perlu terus menerus dan tidak boleh bosan. Kita dari BNN dan stakeholder yang ada, akan terus menyuarakan,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, di Indonesia, di 20 provinsi termasuk Bali, dari total 34 Provinsi, ada lebih dari 50 persen kasus Narkotika yang mendominasi di Lembaga Pemasyarakatan, hingga bulan Juli 2023. “Jadi di Lembaga Pemasyarakatan untuk perempuan, kasus Narkotika masih mendominasi, lebih dari 50 persen dibandingkan tindak pidana yang lain. Seperti tindak pidana Umum, Korupsi, Teroris, Lingkungan hidup dan sebagainya,”  bebernya.

Melihat kondisi seperti ini, Mantan Kapolda Bali ini mengungkapkan kalau hal ini memang sepele. Tapi ini menjadi tanggung jawab pihaknya bersama dengan stakeholder terkait dan tanggung jawab seluruh jajaran. Untuk itulah, upaya soft power Approach seperti olahraga ini kata dia, penting terus dilakukan.  Karena dengan berolahraga bisa memunculkan endorfin. Yang mana endorfin ini, membuat perasaan bahagia, sehingga tidak harus didukung dengan stimulan yakni Narkotika. 

Ia kembali menegaskan, untuk saat ini perlu diantisipasi seperti terjadi di Amerika serikat  yakni Fentanyl. Yang mana saat ini di Indonesia, terkait Fentanyl ini, sudah ada yang direhabilitasi di BNN, namun bukan jenis fentanyl seperti yang ada di Amerika Serikat, dan belum sampai seperti metamfetamin yang dibuat di myanmar. Namun hanya penyalahgunaan yang dibawa keluar dari farmasi.

Ini kata Golose, akan menjadi atensi dan mulai di monitor dan dijaga. Karena seperti diketahui, untuk pelajar di Indonesia, pada tahun 2019, terdapat kasus sebesar 1,1 persen untuk pelajar dan mahasiswi yang terlibat. Namun sesudah Covid-19, angka ini justru meningkat menjadi 1,38 person. “Ini juga menjadi konsen saya sehingga melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Hitungan kuantitatif itu juga harus diikuti dengan kegiatan-kegiatan secara kualitatif yang mendukung bagaimana kita meminimalisir peredaran gelap narkotika. Degan kita menyelamatkan 1 anak bangsa. Maka kita sudah menyiapkan generasi emas berikutnya. Ini yang selalu saya tekankan,” katanya menambahkan.

Untuk kegiatan BNN Run 2023, berikut ini juara untuk kategori 8K Putra, semuanya diraih oleh pelari asal Kenya. Juara 1 diraih John Mburu Muiruri, juara 2 Stephen Mungatia Mugambi, dan juara 3. Charles Munyua Njoki. Sementraa itu, untuk kategori 8K Putri, juara 1 diraih oleh Rosemary Mumo Katua asal Kenya, juara 2. lucy Ndambuki asal Kenya , dan Juara 3 diraih oleh Zinashwork Ambi asal Ethiopia. (MBP)

See also  Rencana Pembangunan Ratusan Ribu Kamar di 5 Destinasi Super Prioritas, Peluang Bagi SDM Bali

 

redaksi

Related post