Buka Pererenan Beach Festival, Bupati Giri Prasta Ajak Masyarakat Jadi Tuan di Rumah Sendiri
MANGUPURA – baliprawara.com
Festival pantai Pererenan atau Pererenan Beach Festival, untuk pertama kali digelar tahun ini. Festival ini digelar untuk mengkolaborasikan budaya masyarakat lokal dengan masyarakat mancanegara untuk bersama-sama mempromosikan budaya dan potensi yang ada di Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung.
Pererenan Beach Festival I tahun 2023 ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Minggu 15 Oktober 2023. Selain membuka secara resmi, Bupati Giri Prasta juga memberikan apresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan event ini, sekaligus menyerahkan Bendera Pererenan Beach Fest kepada Perbekel Pererenan I Nyoman Sumertana. Ini kata dia, menjadi tonggak awal dimulainya Pererenan Beach Festival untuk tahun-tahun berikutnya.
Turut hadir Kepala Dinas Kominfo Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Camat Mengwi I Nyoman Suardana beserta tripika, Perbekel Pererenan I Nyoman Sumertana beserta jajarannya, Bendera Adat Desa Pererenan I Gusti Ngurah Rai Suara beserta jajarannya, Ketua Kadin Badung, Ketua Hipmi Badung serta warga lokal dan mancanegara.
Sebagai wujud dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut, secara khusus Bupati Giri Prasta menyerahkan dana motivasi sebesar Rp. 334 juta.
Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung di tahun 2016 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 25 Miliar untuk melaksanakan pembangunan penataan kawasan sempadan pantai Pererenan, jembatan hingga patung Gajah Mina yang saat ini menjadi icon Desa Pererenan. Dilihat dari perkembangan saat ini, masyarakat mancanegara yang datang ke Badung, rata-rata tinggal dalam jangka waktu panjang (longstay) yang didominasi oleh Australia, India, China.
Selanjutnya di bulan Desember 2023, wisatawan China akan mendominasi datang ke Bali dan Badung khususnya. Terutama untuk Pererenan masyarakat mancanegara longstay nya panjang sehingga disini menjadi berkumpulnya digital nomad yang artinya tamu-tamu yang ada di Pererenan tinggal lama disini dan juga bekerja dari sini untuk negaranya.
“Pada tahun 2016 saya datang ke sini dan berpikir sederhana, ketika melakukan penataan yang ada di Pererenan yang akan mulai berkembang. Dan astungkara hari ini kita lihat Pererenan berkembang dengan baik dan saya ingin memberikan kekuatan penuh kepada masyarakat Pererenan, saya minta hanya satu yaitu masyarakat Pererenan harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” pesannya.
Dari impiannya tersebut, Bupati Giri Prasta meyakinkan sudah menghitung semua dan akan mempertimbangkan terhadap pembangunan hotel dan villa kedepannya. Pemerintah Kabupaten Badung akan merevitalisasi rumah milik masyarakat untuk menjadi kamar atau ruangan dengan memiliki fasilitas sekelas bintang lima, sehingga wisatawan yang berkunjung maupun nomad tidak hanya tinggal di hotel maupun villa melainkan bisa juga di rumah penduduk.
“Saya minta kepada Perbekel, BPD, LPM beserta perangkat desa, begitu juga dengan Bendesa Adat beserta prajuru adat, saya akan menata Pererenan ini khususnya yang ada di kawasan pantai, maka kita akan berikan sebuah legacy Pererenan ini adalah desa wisata, saya akan buktikan itu karena dari awal saya sudah berkomitmen untuk melakukan penataan,” tegasnya.
Terakhir Bupati Giri Prasta juga menjelaskan kedepannya untuk promosi pariwisata, akan dibuatkan festival wisata bahari yang dilakukan di semua kawasan pantai dari Tanjung Benoa hingga Pererenan. “Kami akan jadikan satu paket sehingga betul-betul maju bersama sehingga masyarakat Pererenan gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja. Semoga dengan adanya Pererenan Beach Festival ini menjadi salah satu momentum yang baik untuk bagaimana kita mempromosikan pererenan ini menjadi destinasi wisata dan bagaimana kita menunjukkan sikap bahwa masyarakat pererenan luar biasa dan siap untuk menjadi tuan di rumahnya sendiri,” harapnya. (MBP)