Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Pitra Yadnya Desa Buahan Tabanan

 Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Pitra Yadnya Desa Buahan Tabanan

Bupati Sanjaya saat menghadiri upacara Ngaben Massal dan Nyekah Massal Toya Pranawa Banjar Adat Dalem, Jumat 22 Desember 2023. (ist)

TABANAN – baliprawara.com

Padatnya kegiatan di penghujung Minggu, tak menghentikan semangat Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, untuk senantiasa hadir Ngupasaksi dalam Karya yang dilakukan masyarakat. Kali ini pihaknya kembali hadir selaku Murdaning Jagat Tabanan dalam Upacara Ngaben Massal dan Nyekah Massal Toya Pranawa Banjar Adat Dalem, yang berlangsung di Balai Banjar Adat Dalem, Banjar Buahan Kelod, Desa Buahan, Tabanan, Jumat 22 Desember 2023. 

Dalam Karya Pitra Yadnya yang dipuput oleh Ida Pedanda Kemenuh Ring Griya Tunjuk tersebut, puncaknya akan berlangsung pada Redite Wage, Wuku Landep, Minggu 24 Desember. Saat itu Bupati Sanjaya didampingi Anggota DPR RI, I Made Urip beserta istri, Sekda, Para Kepala OPD dan Kepala bagian terkait di lingkungan Pemkab, Camat Tabanan dan Unsur Forkopimcam Tabanan serta Perbekel dan Bendesa Adat setempat. 

Adapun jumlah Sawa yang diaben tercatat sebanyak 36 Sawa dan terdiri dari 15 sawa laki-laki dan 21 Sawa perempuan, dan diikuti dengan ngelangkir sebanyak 4 Sawa, Warak Keruron sejumlah 48 dengan biaya yang dikumpulkan dari urunan adat sebesar 300 Ribu rupiah per KK dari total 208 KK. Kehadiran Pemerintah Kabupaten Tabanan selaku Murdaning Jagat, selain menyempurnakan konsep Tri Upasaksi, memberikan doa restu, serta membantu pembangunan di masyarakat.

Hal ini juga sebagai perwujudan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani dalam pelestarian Adat, Agama, Seni dan Budaya. Ini juga menjadi komitmen pemerintah dalam keseimbangan pembangunan yang harmonis baik sekala maupun niskala. Bupati Sanjaya di kesempatan itu, memberikan apresiasi yang sangat baik bagi kekompakan dan gotong-royong masyarakat Desa Buahan yang dengan rutin melaksanakan Karya Atiwa-tiwa setiap 5 tahun sekali.

See also  Eksekutif dan Legislatif, Tandatangani 3 Ranperda Kabupaten Tabanan

“Manggala-manggala tiang disini di dalam membangun sebuah Yadnya dengan skema konsep seperti sekarang ini hanya dengan 300 ribu, tanpa ada lagi per sawa, ini memang berbeda-beda setiap Desa, kita kombinasikan nanti ke depan bagaimana kita membuat regulasi dan aturan. Sehingga kita selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam suatu konsep yang tertata,” jelasnya. 

Kedepan juga diharapkan, dari 349 Desa Adat, bisa inventariskan penyelenggaraan Karya-karya Panca yadnya untuk dapat dipolakan. “Sehingga, dalam pelestarian adat, budaya dan agama, kita bisa konsisten berkontribusi, meringankan beban masyarakat. Apa yang diharapkan masyarakat dalam melaksanakan karya Panca Yadnya tidak ada lagi rasa kekhawatiran,” imbuh Sanjaya yang dikesempatan itu juga turut menjelaskan tentang filosofi dan esensi dari pentingnya pelaksanaan Karya Panca Yadnya bagi umat Hindu Sedharma. 

Putu Sudana selaku Sekretaris Panitia Karya, di kesempatan itu sampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Jajaran Pemerintah yang telah hadir mengikuti Karya Pitra Yadnya yang berlangsung siang hari itu. “Saya selaku manggala prawartaka mewakili Krama Banjar Buahan Kelod, Desa Buahan Tabanan, Tiang banget ngaturang suksma kepada Bapak Bupati yang sudah memberikan perhatian dan juga bantuan berupa hibah, yang akan digunakan untuk kelancaran pelaksanaan Karya Atiwa-tiwa ini,” sebutnya. (MBP)

 

redaksi

Related post