Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Pedudusan Alit Ngeratep Tapakan Ratu Gede Pura Gede Hyang Teja, Kukuh

 Bupati Sanjaya Hadiri Upacara Pedudusan Alit Ngeratep Tapakan Ratu Gede Pura Gede Hyang Teja, Kukuh

Upacara Pedudusan Alit Ngeratep Tapakan Ratu Gede Pura Gede Hyang Teja, Kukuh, Senin, 6 Mei 2024.(Ist)

TABANAN, – baliprawara.com

Selalu mempunyai komitmen pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya di Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, hadir dalam rangkaian upacara persembahyangan dalam rangkaian Karya Pedudusan Alit Ngeratep Tapakan Ratu Gede ring Pura Gede Hyang Teja yang berlokasi di Banjar Batanwani, Desa Pakraman Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin, 6 Mei 2024.

Rangkaian upacara Dewa Yadnya yang puncaknya jatuh pada Buda Kliwon Matal, 8 Mei 2024, nantinya berakhir  atau Nyineb pada 11 Mei 2024. Karya ini merupakan wujud gotong-royong krama adat di beberapa Banjar di Desa Kukuh, khususnya Banjar Batanwani dan Banjar Dalem Kerthi sebagai pengempon Pura dalam mewujudkan yadnya. Dimana rangkaian karya ini telah dilaksanakan dari jauh hari sebelumnya dengan penuh kebersamaan. 

Usai melaksanakan persembahyangan, Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada krama Adat setempat atas semangat gotong-royong dalam membangun yadnya. “Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada krama di sini, yang sudah sangat kompak membangun dan mewujudkan yadnya. Nantinya, sinergitas yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat ini, semoga bisa memberikan asas manfaat yang baik kedepannya dan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita sama-sama saling bantu untuk menyukseskan pembangunan menuju Tabanan Era Baru,” ujar Sanjaya. 

Sanjaya menilai, melalui momentum pelestarian tradisi dan budaya umat hindu di Bali, salah satunya melalui persembahyangan upacara Karya Agung ini, tidak hanya sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan leluhur, tetapi juga merupakan bentuk bakti kepada alam dan kepada sesama manusia. Dimana, hal ini sejalan dengan ajaran umat Hindu, yakni Tri Hita Karana. Melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, Sanjaya berharap tradisi-tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.

See also  Banjir dan Longsor Landa Bulukumba, Puluhan Hewan Ternak Terseret Arus Sungai

Di kesempatan yang sama, I Wayan Wardana selaku Panitia Karya yang mewakili krama adat setempat, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran yang menyaksikan langsung rangkaian Karya selaku murdaning jagat. Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pimpinan nomor satu di Tabanan tersebut, sekaligus berharap, selanjutnya Bupati Tabanan tetap bisa memberikan dukungan dan perhatian di berbagai sektor pembangunan dalam kehidupan masyarakat.(MBP/r)

 

redaksi2

Related post