Cuaca Ekstrem, Pohon Kelapa Tumbang Menimpa Panyengker dan Dua Palinggih Pura Dadia Pegatepan

Penanganan pohon kelapa tumbang di Pura Dadia Pegatepan. (ist)
AMLAPURA – baliprawara.com
Kondisi cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak Sabtu 8 Februari 2025, mengakibatkan sebuah pohon kelapa tumbang. Batang pohon yang tumbang ini, menimpa penyengker dan dua pelinggih di Pura Dadia Pegatepan, Banjar Dinas Mumbul, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.
Kejadian ini diperkirakan terjadi pada Minggu 9 Februari 2025 dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung untuk bantuan evakuasi batang pohon di lokasi.
Laporan kejadian tersebut disampaikan oleh Kepala Wilayah (Kawil) Mumbul, pada Minggu pukul 07.00 WITA. Menanggapi laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Karangasem yang dipimpin oleh I Made Suardana bersama Kliang Dadia dan Babinsa, segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
Menurut I Made Suardana, proses pembersihan di lokasi dimulai pukul 08.53 WITA. Penanganan dilakukan selama beberapa menit dan selesai pukul 09.00 WITA. Pohon kelapa dengan diameter 30 cm, dan panjang 10 meter yang menimpa pura berhasil disingkirkan. “Berdasarkan estimasi awal, kerugian akibat kerusakan penyengker dan dua pelinggih diperkirakan mencapai Rp15 juta,” terangnya.
BPBD Karangasem mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan bangunan. (MBP)