Dengan Isolasi Terpusat, Penurunan Kasus Covid-19 di Bali Mulai Terlihat
DENPASAR – baliprawara.com
Penerapan Isolasi terpusat (Isoter) bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terkonfirmasi positif Covid-19, ternyata penerapannya mulai efektif. Melalui Isoter, dampak signifikan terhadap penurunan kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Bali mulai terlihat. Data harian yang sebelumnya mencapai 1.000 lebih kasus, saat ini mulai turun di bawah angka 400 kasus.
“Isoter menjamin orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala, tidak menyebarkan ke orang lain,” kata Kapenrem 163/Wira Satya, Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, Rabu 1 September 2021 di Denpasar.
Dikatakan Kapenrem, ketika melakukan isolasi mandiri seperti di rumah masing-masing, pengawasan petugas terhadap pasien akan lebih sulit. Belum lagi karena merasa sehat dan masyarakat tersebut melakukan aktivitas seperti biasa, tentunya hal ini akan bisa menyebar ke orang lain.
“Kan banyak yang seperti itu, positif tapi tanpa gejala dan dia terus kemana-mana, ya menyebar ke orang lain. Kalau yang terpapar imunnya kurang bagus seperti orang tua atau memiliki penyakit bawaan, kasihan,” terangnya.
Berbeda dengan di tempat Isoter, kondisi pasien akan terus dipantau oleh tenaga kesehatan. Bahkan, Vitamin, makanan dan lainnya juga telah disediakan. “Saya sendiri sudah berkeliling ke lokasi-lokasi isoter, bertanya kepada masyarakat yang tengah Isoter dan di sana rata-rata mereka mengaku senang,” jelasnya.
Di tempat Isoter yang telah disediakan, setiap harinya para pasien Isoter juga melaksanakan senam pagi bersama yang dipimpin oleh Satgas Covid-19 dari TNI. Hal tersebut guna meningkatkan imunitas tubuh serta semangat para pasien. (MBP)