Diduga Terpeleset, Seorang Nenek di Jembrana Hanyut Terbawa Arus Sungai Tukadaya

 Diduga Terpeleset, Seorang Nenek di Jembrana Hanyut Terbawa Arus Sungai Tukadaya

Proses evakuasi nenek yang terseret arus sungai Tukadaya.

JEMBRANA – baliprawara.com
Peristiwa tragis menimpa seorang warga lanjut usia di Kabupaten Jembrana, Bali. Seorang nenek dilaporkan hanyut terbawa arus sungai saat berupaya menyeberangi aliran Tukadaya yang saat itu debit airnya sedang meningkat. Kejadian tersebut terjadi di wilayah Desa Tuwed, Banjar Munduk Bayur, Kecamatan Melaya, pada Senin pagi, 15 Desember 2025.

Korban diketahui merupakan warga setempat yang sehari-hari beraktivitas di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 06.30 Wita, ketika korban mencoba menyebrangi sungai. Namun, langkah korban diduga terpeleset sehingga kehilangan keseimbangan dan akhirnya terseret arus air yang cukup deras.

Informasi awal mengenai kejadian tersebut baru diterima oleh petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar beberapa jam kemudian. Laporan masuk pada pukul 11.50 Wita, sehingga upaya pencarian dan pertolongan langsung dikoordinasikan untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat setempat.

Korban diketahui bernama Ni Nengah Luwih, seorang perempuan lanjut usia dengan usia 90 tahun. Berdasarkan keterangan yang diterima petugas, korban terpeleset saat menyeberangi sungai Tukadaya dan langsung terseret arus yang saat itu sedang meningkat akibat kondisi debit air.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana segera diberangkatkan ke lokasi kejadian. Sebanyak enam personel diterjunkan untuk melakukan upaya pencarian di sekitar aliran sungai tempat korban diduga hanyut.

Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Proses pencarian juga melibatkan unsur SAR lainnya serta keluarga korban dan masyarakat setempat yang sebelumnya telah berupaya melakukan pencarian secara mandiri.
Kondisi medan di sekitar sungai dilaporkan cukup menantang. Arus air yang masih deras serta kontur sungai yang berkelok menjadi salah satu faktor yang memerlukan kehati-hatian dalam proses pencarian. Meski demikian, upaya penyisiran tetap dilakukan secara menyeluruh untuk mempercepat penemuan korban.

See also  Program Gubernur Koster Disambut Positif Warga Kurang Mampu, Unud Telah Seleksi 149 Calon Mahasiswa Semua Prodi

Tak berselang lama setelah proses pencarian dilakukan, korban akhirnya berhasil ditemukan. Sekitar pukul 12.45 Wita, jasad Ni Nengah Luwih ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri, memberikan keterangan terkait lokasi penemuan korban. Ia menjelaskan bahwa jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian.
“Lokasi kejadian ketemunya korban yang terpeleset kurang lebih ke arah selatan satu koma lima kilometer,” terang Dewa Hendri.

Dijelaskan pula bahwa saat tim SAR tiba di lokasi, korban sebenarnya sudah lebih dulu terlihat oleh pihak keluarga bersama unsur SAR lainnya yang turut melakukan pencarian. Personel SAR kemudian diturunkan untuk membantu proses evakuasi agar jasad korban dapat diangkat dengan aman dari aliran sungai.

Setelah proses evakuasi dilakukan dan jasad korban berhasil dibawa ke pinggir sungai, langkah selanjutnya adalah membawa korban ke rumah duka. Jenazah Ni Nengah Luwih kemudian dievakuasi menggunakan ambulans milik Puskesmas Melaya.

Selama berlangsungnya operasi pencarian dan pertolongan, sejumlah unsur SAR gabungan terlibat aktif di lapangan. Koordinasi lintas instansi dilakukan untuk memastikan proses pencarian dan evakuasi berjalan dengan lancar.
Adapun unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut meliputi,Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana sebanyak 6 personel, Polsek Melaya dengan 2 personel, Bhabinkamtibmas Desa Tuwed, Babinsa Desa Tuwed, Satpol PP Prades Desa Tuwed sebanyak 1 personel, Puskesmas Melaya dengan 2 personel, Potensi SAR 115 sebanyak 1 personel, Keluarga korban serta masyarakat setempat. (MBP)

 

redaksi

Related post