Diskop UKMP Badung Kembali Gelar Uji Sertifikasi dan Kompetensi SDM, Libatkan 25 Perwakilan Koperasi
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebanyak 25 perwakilan Koperasi di Kabupaten Badung, dikumpulkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) uji sertifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi, di Hotel Made Bali, Sempidi. Diklat yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung ini, dilaksanakan selama lima hari, dari tanggal 18 sampai 22 Maret 2024.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Kepala Diskop UKMP Kabupaten Badung, I Made Widiana, S. Sos., M.Si., Senin 18 Maret 2024, yang ditandai pemukulan gong. Turut hadir pada kesempatan ini, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Badung, I Made Sutarma, Kepala Pusat Koperasi (PUSKOP) Jagadhita Kabupaten Badung, I Putu Alit Suarsawan, serta perwakilan dari OPD terkait.
Diklat ini menurut Plt. Kepala Bidang Bina Lembaga Koperasi (BLK), I Made Subagiaharta, digelar sebagai salah satu upaya dari pemerintah, untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman bagi SDM Koperasi di Kabupaten Badung. Peningkatan kualitas SDM ini kata dia, dilaksanakan secara bertahap dan terarah.
Sementara itu lanjut dia, untuk Diklat tahun ini, digelar dalam beberapa angkatan. Untuk angkatan I tahun ini, peserta yang dilibatkan berjumlah 25 orang, yang terdiri dari Pengurus, Juru buku/Akuntansi, dan Pengelola Manager Koperasi di Badung. Dari kegiatan ini, nantinya semua peserta selain mendapatkan ilmu, masing-masing peserta juga akan mendapatkan sertifikat.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Made Widiana, S. Sos., M.Si., yang ditemui seusai membuka acara mengatakan Diskop UKMP, bersama Dekopinda serta Puskop Jagadhita Kabupaten Badung akan terus memacu untuk meningkatkan kapasitas SDM Koperasi. Karena menurutnya, hal ini akan menjadi tolak ukur kemajuan Koperasi khususnya di Badung.
Widiana yang juga mantan Camat Kuta Selatan ini berharap, kegiatan pelatihan ini dapat menghasilkan SDM bidang Koperasi yang kompeten, serta meningkatkan jumlah Koperasi yang sehat dan aktif. Koperasi yang sehat menurutnya, bisa dinilai dari Penkes (Penilaian Kesehatan) Koperasi, pemeringkatannya, serta dukungan masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing.
“Pertanggungjawaban Koperasi kepada anggota dalam rapat anggota setiap tahunnya, bisa menjadi acuan kalau Koperasi itu aktif. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar seiring dengan meningkatnya SDM Koperasi di Kabupaten Badung,” harapnya. (MBP/a)