Distribusi Tersendat, Pelanggan di Desa Tangkup, Keluhkan Pasokan Air Bersih PDAM

AMLAPURA – baliprawara.com
Perumda Tirta Tohlangkir, atau PDAM Kabupaten Karangasem, telah resmi menaikkan tarif air bersih di Karangasem. Bahkan, kenaikan tarif ini telah diberlakukan sejak.awal tahun 2023.
Menurut Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem, I Komang Haryadi Parwatha, kenaikan tarif ini, sudah mulai berlaku sejak bulan Januari 2023 ini. Namun kata dia, untuk pembayaran, dilakukan bulan Februari. “Kenaikan tarif sudah dimulai Januari 2023, tapi kita masih subsidi,” katanya, Selasa 17 Januari 2023.
Namun, di balik kenaikan tarif tersebut, ternyata banyak keluhan muncul dari pelanggan terkait pelayanan air bersih. Seperti yang dikeluhkan warga di wilayah Kecamatan Sidemen. Yang mana, nyaris satu Desa disana, yaitu pelanggan di Desa Tangkup, sangat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Menurut Perbekel Desa Tangkup, I Gede Sukardinata, warga Tangkup utamanya pelanggan Perumda Tirta Tohlangkir, sudah sejak empat bulan terakhir kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Kondisi ini bahkan sudah sering dikeluhkan dan telah dilayangkan, namun sampai saat ini belum juga tertangani.
Padahal kata Sukardinata, pihaknya sudah sempat berkoordinasi dengan pihak UPTD Kecamatan untuk masalah ini. Dari informasi yang didapat, kendala yang dihadapi, akibat adanya kerusakan pompa di sumber air Mijil akibat banjir yang melanda kawasan Sungai Telaga Waja belum lama ini
“Banyak yang komplain, kami sudah pernah koordinasikan ke pihak UPTD Kecamatan terkait keadaan air yang tidak mengalir atau mengalir tidak normal. Kondisi ini dikatakan karena ada alat pompa di sumber air Mijil yang rusak akibat banjir di Sungai Telaga Waja,” bebernya.
Sukardinata menambahkan, tersendatnya pasokan air bersih diperkirakan mulai terjadi sejak awal bulan Oktober 2022 lalu. Padahal seluruh warga bergantung dari pasokan air PDAM, meski ada beberapa sumber air, namun debitnya kecil dan sulit dijangkau oleh warga. (MBP6)