Empat Pekerja PLTU Celukan Bawang Dirawat Intensif Pasca Kembali dari Tiongkok
Mangupura – baliprawara.com
Sebanyak 52 orang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang bekerja di PLTU Celukan Bawang, sampai saat ini belum bisa kembali bekerja. Pasalnya, mereka belum bisa kembali ke Bali pasca pemerintah memutuskan penghentian sementara penerbangan dari dan ke Tiongkok.
Sebelumnya, kata Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, sebanyak 56 dari 162 TKA yang bekerja disana, pulang ke Tiongkok pada pertengahan Januari, untuk merayakan tahun baru Imlek. Namun, dari 56 orang tersebut, sebanyak 4 orang diantaranya sudah balik ke Bali pada tanggal 1 Februari lalu. Namun, pasca merebaknya virus Corona, keempat orang tersebut terpaksa harus dirawat intensif selama 14 hari. Meski demikian, Indriati menegaskan, keempat orang tersebut saat ini dalam kondisi sehat.
“Mereka masih akan dirawat intensif dan tidak boleh berinteraksi dengan orang lain selama 14 hari terhitung dari tanggal 1 Februari. Keempat TKA yang sudah kembali tersebut, salah satunya menduduki posisi Presiden Direktur PT General Energy Bali bersama istri, direktur Operasional dan manager Operasional,” katanya, Kamis (6/2/2020) saat memberikan keterangan di Kuta.
Indriati menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada satu pun karyawan, khususnya yang berasal dari Tiongkok yang terjangkit virus corona. Meski saat ini, sebanyak 162 pekerja merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok. Sejumlah langkah-langkah antisipasi kata dia juga sudah dilakukan PLTU Celukan Bawang untuk menghadapi virus corona. “PLTU Celukan Bawang juga sudah bergerak cepat ketika virus corona diumumkan sudah menyebar dari Tiongkok,” bebernya.
PLTU Celukan Bawang telah mengadakan tindakan antisipasi, seperti menghubungi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dan meminta petunjuk prosedur penanggulangan penyebaran virus corona di dalam area PLTU Celukan Bawang dan sekitar Desa Celukan Bawang. Mulai dari sosialiasi virus ini hingga kegiatan sanitasi semua gedung termasuk mess karyawan.
PLTU Celukan Bawang juga menyediakan masker dan hand sanitizer di beberapa titik yang sudah ditentukan. Pihak PLTU juga telah melaporkan jumlah TKA China yang bekerja di PLTU ini termasuk yang pulang ke Cina untuk merayakan Hari Raya Imlek sekitar pertengahan Januari 2020. (praw1)