Gelar Aksi Sosial, IHKA Bali Kunjungi Dua Warga Kurang Mampu dan Satu Yayasan Sosial

Gianyar (Bali Prawara)-
Lebih dari 200 anggota Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Bali, Minggu (18/8/2019) melakukan aksi sosial dengan mengunjungi dua rumah warga kurang mampu dan sebuah yayasan disabilitas yang berada di Kabupaten Gianyar. Aksi sosial dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-74 ini memberikan bantuan berupa sembako, peralatan tidur, dan uang tunai. Selain memberikan dorongan semangat, kunjungan yang melibatkan anggota IHKA itu, juga diharapkan bisa meringankan beban ekonomi mereka.
Menurut Ketua IHKA BPD Bali, Made Suarsa, kegiatan sosial yang juga diisi dengan touring sepeda motor ini, diawali dengan mengunjungi Yayasan De Legong Anak Bangsa yang terletak di Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Yang mana, Yayasan milik I Wayan Kartana dan istrinya Ni Putu Deda ini mengajak anak-anak kurang gizi (phisiky) tanpa menerima bayaran apapun alias gratis. Yayasan ini sudah bergerak sekitar 5 tahun lalu dalam memberikan pelayanan, merawat serta memberikan therapy pada anak-anak.
Sepasang suami isteri ini kata dia, juga memberikan bimbingan kepada orang tua anak-anak penderita kurang gizi tersebut. “Kami melakukan kunjungan social merupakan program regural berupa kemanusiaan. Kedatangan kami ke Yayasan The Legong ini dengan harapan semoga apa yang dilakukan yayasan ini dipermudah dan dilancarkan,” katanya.
Setelah dari Singapadu, rombongan kemudian mengunjungi I Nyoman Sukadana, seorang pemuda yang mengalami sakit lumpuh total sejak 9 tahun lalu akibat kecelakaan. Pria lajang ini hanya tinggal bersama ibunya yang sudah renta di Banjar Tegal, Desa Tulikup, Gianyar. Kini Sukadana yang hanya bisa berbaring di tempat tidur dan sehari-harinya dirawat oleh sepupunya.
Made Suarsa mengatakan, kunjungan sosial ini merupakan kegiatan regural dalam program kemanusiaan. Aksi sosial ini disuport oleh para partner yang memberikan segalanya untuk membantu warga yang mengalami sakit ataupun kurang mampu. “Kami juga mengumpulkan donasi dari Badan Pimpinan Cabang (BPC), yaitu BPC IHKA Nusa Dia, Jimbaran, Seminyak, Legian, Kuta, Ubud, Sanur, Karangasem dan Singaraja dari 11 BPC yang ada di Bali. Kegiatan social apapun yang kami lakukan selalu disuport dan diterima baiki oleh kalangan masyarakat,” ucapnya.
Kunjungan ketiga kata Suarsa, mengunjungi I Nyoman Warka dan Ni Made Rangen, yaitu pasangan suami istri yang mengalami buta. Mereka tinggal di Desa Saba, Kecamatan Belahbatuh bersama anak semata wayangnya bernama I Wayan Widiasa. Lelaki mengalami masalah pada penglihatan itu sejak dulu berjuang dalam hidupnya sendiri. Ia bekerja sebagai pencari air minum lalu menjualnya kepada warga. Namun kini, air sudah masuk ke rumah-rumah penduduk, sehingga ia tidak memiliki pekerjaan apapun. Sementara istrinya yang buta sejak lahir hanya bisa memasak nasi saja.
Melalui kegiatan ini, Made Suarsa berharap, intansi lain yang melirik aksi sosial ini bisa tergugah lalu ikut membantu masyarakat yang membutuhkan. “Mari sama-sama peduli kepada masyarakat yang membutuhkan. Apa yang kami sampaikan ini, kami lakukan saat ini. Karena itu, kami juga mengundang teman-teman lain untuk ikut peduli,” ajaknya.
Sementara Koordinator Humas IHKA BPD Bali, Komang Roma Pujawan mengatakan, aksi sosial IHKA BPD Bali tak hanya sekarang ini saja. Sebelumnya, juga melakukan kunjunganan ke Desa Tukad Sumaga, Singaraja tepatnya ke rumah Kadek Mustikasari. Wanita ini kondisinya sangat memprihatinkan. IHKA Bali saat itu menyerahkan donasi dengan jumlah lumayan besar. Sayangnya, setelah datang ke sana, besoknya Kadek Mustikasari berpulang. Walau demikian, IHKA Bali tetap rider menyempatkan juga turun ke sana. “Itu yang akan kami lakukan terus kedepannya agar mengetuk hati teman-teman lain minimal bisa membantu teman-teman yang membutuhkan,” ucapnya. (Praw)