Gelombang Air Laut Pasang di Kuta Jadi Atensi Satgas Pantai

 Gelombang Air Laut Pasang di Kuta Jadi Atensi Satgas Pantai

Sejumlah wisatawan, melintas di pedestrian pantai Kuta, saat gelombang air laut pasang, Kamis 6 Juni 2024.

MANGUPURA – baliprawara.com

Gelombang air laut pasang, dengan ketinggian ombak mencapai setinggi 3 meter, kembali menerjang Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis 6 Juni 2024. Fenomena alam yang terjadi setiap tahun ini, sempat membuat pengunjung pantai terganggu. Bahkan, pedagang pantai yang biasa memasang kursi dan loongchair di pantai, terpaksa harus mengemas bersama barang dagangan mereka.

Dari pantauan di lokasi, air laut pasang ini, mengakibatkan hempasan air laut yang cukup keras. Bahkan, hempasan air laut ini, hingga melewati pedestrian di sepanjang pantai Kuta. Selain itu, akibat gelombang air laut pasang ini, pasir pantai yang sempat ditata para pedagang, juga ikut tersapu ombak, yang mengakibatkan, pasir yang menopang akar pohon perindang, ikut tergerus.

Dari pantauan melalui aplikasi pemantau gelombang pasang, tinggi air laut sudah terlihat sejak pukul 06.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2 meter. Sedangkan, puncak gelombang mencapai ketinggian 3 meter, terjadi sekitar pukul  09.29 Wita. Kondisi ini mulai melandai sekitar pukul 11.00 WITA.

Menurut Koordinator Regu 4 Satgas Pantai Kuta, Made Oka Adnyana, situasi gelombang cukup ekstrem. Hal itu karena hempasan air laut menerjang hingga masuk ke parkiran Kantor Satgas Pantai Kuta. Kondisi ini kata dia sudah terjadi sejak Rabu 5 Juni 2024.

Kondisi ini pun, terus menjadi atensi pihak Satgas Pantai Kuta. Bahkan, pengumuman untuk selalu waspada, terus disampaikan melalui pengeras suara kepada wisatawan yang berkunjung.

Ia memperkirakan, kondisi ini masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, pihaknya dari satgas pantai Kuta, mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak berenang di pantai selama periode tersebut.

See also  Gubernur Koster Keluarkan Aturan untuk Wisatawan Selama Berlibur di Bali

Sementara itu, Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menyampaikan, kondisi gelombang air laut pasang, diprediksi masih terjadi hingga 8 Juni 2024.

Dijelaskan, untuk kondisi tinggi gelombang laut di perairan utara Bali, berkisar antara 0,25 hingga 1,25 meter. Di perairan selatan Bali, berkisar antara 1 hingga 3,5 meter, di selat Bali berkisar antara 0,5 hingga 3 meter dan di sela Lombok berkisar antara 0,5 hingga 3 meter. Namun, untuk tinggi gelombang di perairan selatan Bali berbeda bisa mencapai 0,75 hingga 3 meter.

Terkait hal itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 3 meter atau lebih di selat Bali bagian selatan, selat Badung, selat Lombok, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia selatan Bali. (MBP)

 

redaksi

Related post