Golkar Bali Minta Pemerintah Antisipasi Penolakan Warga
BANGLI – baliprawara.com
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, jajaran Partai Golkar Bali, Kamis (7/5), mengunjungi Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli dan Desa Bondalem, Kabupaten Buleleng, yang kini tengah menjalani karantina wilayah. Selain melihat langsung kondisi kawasan setempat, Golkar juga membagikan paket sembako kepada masyarakat.
Di sela-sela kegiatan, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry mengungkapkan, mengingat masih banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Bali, maka ada beberapa hal yang perlu dijadikan pelajaran bersama. Salah satunya menyangkut pola karantina pekerja migran Indonesia (PMI) langsung di desa. Ini perlu dievaluasi lagi, terutama terkait kedisiplinan menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
Menurutnya, disiplin harus dikondisikan dan diciptakan, jangan diserahkan begitu saja kepada masyarakat. Jika dalam pelaksanaannya pemerintah harus mengeluarkan dana, maka hal itu merupakan sebuah konsekuensi yang harus dijalankan pemerintah. “Pemerintah harus berani wujudkan itu,” tegasnya.
Hal lain yang perlu ditangani dan diantisipasi, adanya penolakan terhadap warga Bangli di daerah lain. Hal ini harus secepatnya ditangani dan diantisipasi melalui edukasi ke masyarakat serta langkah terkait lainnya. “Misalnya mereka-mereka itu adalah pedagang, hendaknya dibantu cek swab dari pemerintah sehingga bisa diberikan surat keterangan sehat atau bebas dari Corona, sehingga siapapun tidak bisa menolak mereka yang sudah clear berdasarkan hasil swab tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan edukasi dan motivasi bahwa keberhasilan penyembuhan pasien positif Corona di Bali mencapai 60 persen. Hal ini, menunjukkan, peluang sembuh sangat besar sehingga warga yang dinyatakan positif tidak perlu merasa pesimis. “Diyakini dalam keadaan sekarang bisa mencapai sembuh 60 persen. Ke depan, sudah tentu akan lebih baik lagi capaiannya,” ujarnya. (MBP9)