GTPP Denpasar Fokuskan Pada Tracing, Testing Serta Penerapan Protokol Kesehatan

 GTPP Denpasar Fokuskan Pada Tracing, Testing Serta Penerapan Protokol Kesehatan

DENPASAR – baliprawara.com

Saat penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru mulai 9 Juli, tracing agresif yang disertai testing masif serta isolasi atau karantina di Denpasar akan terus digencarkan. Bahkan, penerapan disiplin protokol kesehatan juga akan terus diberlakukan. Hal tersebut disampaikan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra disela kegiatanya, Selasa (7/7).

Rai Mantra yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai menjelaskan, secara logika jika penyebaran kasus sudah dideteksi atau dapat diketahui, maka upaya pencegahan penularanya juga dapat dioptimalkan. Dengan meningkatnya jumlah angka kasus Covid-19 yang ditemukan setelan dilakukan tracing dan testing secara masif di masyarakat, tentu sesegera mungkin dapat melindungi warga kota Denpasar dengan mengurangi angka penularannya di masyarakat. Penurunan kasus  penularan di Denpasar kata Rai Mantra, juga ditentukan atau tergantung dari tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Coba dibayangkan, bagaimana kalau tidak ditemukan kasusnya, itu akan menjadi efek bola salju suatu saat nanti. Hal ini yang harus kita hindari, pemerintah dan masyarakat wajib bekerja sama untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19,” kata Rai Mantra.

Lebih lanjut dikatakan, penyebaran Covid-19 selama ini ditemukan paling banyak pada klaster pasar, pelaku perjalanan dalam negeri dan rumah tangga. Dengan dilakukan test dan tracing dari klaster penularannya, pihaknya meyakini dapat menekan penyebaran kasus. Terutama pada klaster yang ditimbulkan dari mobilisasi logistik dari luar pulau yg tidak  terdeteksi dalam pengawasan. 

“Jadi pemerintah terus melaksanakan tracing yang dilanjutkan dengan test masif dan pemisahan antara masyarakat yang sehat dan terpapar covid melalui proses isolasi dan karantina. Masyarakat juga dapat ikut berperan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan, mulai dari jaga jarak, menggunakan masker, serta rajin mencuci tangan untuk mendukung tatanan kehidupan baru Provinsi Bali,” kata Rai Mantra.

See also  Awas! Angka Kasus DBD di Tabanan Terus Meningkat

Semua upaya dilakukan untuk melindungi warga kota Denpasar dalam menjaga kesehatan dan produktivitas warga kota. Yang mana, pada era new normal nanti, masyarakat akan dihadapkan dengan berbagai kebiasaan baru yang harus secara disiplin diterapkan. Pihaknya berpesan, era adaptasi kebiasaan baru bukan berarti seluruhnya sudah normal seperti sebelum ada Covid-19, melainkan ada norma dan aturan baru yang harus ditaati masyarakat saat beraktivitas. Tak hanya itu, standar dunia usaha juga akan menghadapi standar baru, inilah yang sudah dirancang dan akan segera diterapkan. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *