Gubernur Koster Sebut Rakornas di Nusa Dua Bantu Pariwisata Bali Yang Turun

MANGUPURA – baliprawara.com

Dengan digelarnya Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Mendukung Sukses Pilkada Serentak 2020 di Bali, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan ini sangat membantu geliat pariwisata di Pulau Dewata. Pasalnya, pasca merebaknya virus corona atau Convid-19 arus kunjungan wisatawan mancanegara terutama dari Tiongkok menurun siginfikan. Tentu, kondisi ini memukul dunia pariwisata di Bali, mengingatkan pariwisata adalah denyut nadi perekonomian sebagian besar daerah di Pulau Dewata.

Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar dengan digelarnya rapat Bali. ” Kami secara khusus datang untuk mengucapkan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri atas penyelenggaraan rapat koordinasi di Provinsi Bali ini,” saat memberikan sambutan, Kamis (27/02/2020).

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah memerintahkan agar seluruh kegiatan pertemuan kementerian dan lembaga di gelar di daerah tujuan wisata seperti Bali. Kata dia, instruksi kepala negara itu, sangat menolong kondisi Bali yang tengah di dera penurunan kunjungan wisatawan dari mancanegara. ” Perintah Bapak Presiden agar kunjungan pertemuan-pertemuan itu dilaksanakan di Bali, kami merespon dengan baik termasuk sejumlah kebijakan yang telah diputuskan melalui rapat terbatas beberapa hari yang lalu,” katanya.

Pihaknya menyebutkan, peserta rapat yang jumlahnya besar dan kalau dihitung dengan keluarganya mungkin lebih dari 2000. Maka dari itu, bila semua kementerian mengadakan pertemuan besar di Bali, tentu itu bisa menutup dan menolong akibat menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. “Karena itu kami secara khusus datang untuk mengucapkan terima kasih kepada Pak Mendagri,” ujarnya.

Rapat koordinasi nasional itu sendiri merupakan hajatan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri. Rapat dihadiri sekitar 2000 peserta yang terdiri dari, para Sekda di 34 Provinsi, para Direktur Intelkam Polda di 34 provinsi, Asintel Kodam/Korem dari 34 provinsi, Kabinda di 34 provinsi, perwakilan KPU Daerah, Bawaslu Daerah, DKPP dan Kejaksaan Tinggi dari 34 provinsi. (praw)