Harga Anjlok, Petani Bawang Kintamani Menjerit

 Harga Anjlok, Petani Bawang Kintamani Menjerit

Petani bawang di Kintamani, kini hanya bisa menunggu harga bawang kembali normal.

BANGLI – baliprawara.com

Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya, sudah dilantik, Selasa 5 September 2023. Namun berbagai persoalan telah menanti dan perlu penanganan secara cepat. Salah satu masalah yang perlu ditangani secara cepat adalah harga bawang yang sangat Anjlok hingga kisaran 4rb per kilo.

Terlihat di beberapa titik penyimpanan petani di daerah sukawana, pinggan dan kayupadi songan, bawang petani menumpuk tanpa jelas nasib siapa yang akan membelinya.

I Gede Yasa (45 tahun) petani bawang dari Desa Sukawana mengaku sudah tidak dapat berbicara apa-apa karena barangnya sulit terjual. Hal sama dialami petani bawang dari Desa Kayupadi, Songan, I Gede Dambry, yang juga sampai keliling ke desa lain untuk menjual bawangnya.

Melihat situasi ini, I Made Somya Putra, Tokoh Muda dari Desa Sukawana meminta pemerintah provinsi dan kabupaten, turun tangan baik solusi maupun penanggulangan masalahnya. Sebab sampai saat ini, tidak ada pendapat apapun dari pemerintah akan situasi ini. “Kami khawatir,  jika sampai 1 bulan ini harga tidak sesuai dengan operasional petani,  kerugian petani akan lebih bertambah,” katanya, Minggu 24 September 2023.

“Justru dalam situasi begini (harga murah) pemerintah dapat turun tangan, dengan cara membeli atau melakukan operasi pasar, bekerja sama dengan antar Kabupaten yang memerlukan atau bukan sentra pertanian bawang, yang dikoordinir oleh pemerintah provinsi, bahkan bisa saja masalah ini selesai dengan bekerjasama antar provinsi. Mungkin solusinya sulit dieksekusi, tapi dengan kebersatuan saya rasa bisa,” ujar I Made Somya Putra berharap. (MBP)

 

See also  Potensi Desa Melalui Pengembangan Usaha Desa Harus Terus Dikembangkan

redaksi

Related post