Hasil Rapid Tes 443 Orang Reaktif, Banjar Serokadan Desa Abuan Bangli Diisolasi Tertutup
Denpasar – baliprawara.com
Pasca penambahan sebanyak 8 orang warga yang positif dari Banjar Serokadan Desa Abuan, Bangli akibat kontak langsung dengan warga positif Covid-19, Kamis (30/4) ribuan warga setempat dirapid test. Bahkan dari hasil rapid tes, banyak hasil yang reaktif.
Dari pantauan terakhir, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang hadir langsung di lokasi mengatakan, ada 1.210 orang melakukan rapid test. Dari jumlah 1.210 orang yang dites, sebanyak 443 orang hasinya dinyatakan reaktif. Sedangkan sebanyak 767 orang hasil non reaktif. Untuk selanjutnya, 156 orang dengan hasil reaktif sudah diambil sampel swab.
“Jumlah reaktif mencapai 4 ratusan. Sudah dilakukan pengambilan swab untuk memastikan apakah benar-benar positif atau tidak. Hasil akhir yang akan dipakai adalah hasil uji swabnya,” ucapnyan saat memberi keterangan pers.
Sementara, untuk di Padangkerta, Karangasem juga sudah dilakukan Rapid Test. Terakhir sekitar ada 12 orang hasil reaktif. “Ini juga akan dilanjutkan dengan Swab untuk memastikan lebih akurat hasilnya,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut Dewa Indra, sesuai komitmen Gubernur dengan Bupati/Walikota, yang positif melalui uji swab akan ditangani Gugus Tugas Provinsi. Sedangkan yang negatif akan dilanjutkan ditangani oleh Kab/Kota.
Untuk selanjutnya kata dia, Bupati Kabupaten Bangli sudah mengambil keputusan untuk Banjar Serokadan Desa Abuan, mulai Kamis ini dinyatakan diisolasi tertutup. Tidak boleh ada yang keluar dan masuk mulai Jumat (1/ 5). Bahkan akan disiapkan dapur umum untuk memberikan pelayanan konsumsi kepada masyarakat disana untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan masyarakat keluar masuk banjar Serokadan. (MBP1)