Hujan Deras Rendam Sejumlah Kawasan Badung, BPBD Kerahkan Tim dan Perahu Karet untuk Evakuasi

 Hujan Deras Rendam Sejumlah Kawasan Badung, BPBD Kerahkan Tim dan Perahu Karet untuk Evakuasi

Evakuasi warga dan wisatawan yang terjebak banjir di kawasan jalan Dewi Sri, Legian, Minggu 14 Desember 2025.

MANGUPURA – baliprawara.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Badung sejak Sabtu 13 Desember malam hingga Minggu, 14 Desember 2025. Curah hujan tinggi yang berlangsung cukup lama tersebut menyebabkan sejumlah kawasan mengalami genangan air hingga banjir, khususnya di wilayah Legian, Seminyak, dan Kerobokan Kelod.

Genangan air terjadi akibat sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan yang terus meningkat. Air kemudian meluap ke jalanan utama dan masuk ke area pemukiman warga. Kondisi ini sempat mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk akses lalu lintas di beberapa ruas jalan, terutama di kawasan pariwisata yang biasanya ramai dilalui kendaraan.

Sejumlah titik dilaporkan mengalami genangan dengan ketinggian bervariasi. Air tidak hanya menggenangi badan jalan, tetapi juga merendam halaman rumah warga di beberapa lokasi. Situasi tersebut membuat warga harus meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah yang kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung bergerak cepat dalam merespons kejadian tersebut. Upaya penanganan langsung dilakukan sejak laporan banjir diterima, dengan mengerahkan personel dan peralatan ke lokasi-lokasi terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, seizin Kepala Pelaksana BPBD Badung, Wayan Darma, menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu penanganan banjir di lapangan. Tim tersebut diterjunkan guna memastikan kondisi warga tetap aman. “Kami telah menurunkan dua tim yang terdiri dari empat orang untuk membantu evakuasi dan penanganan di lapangan,” ujar I Ketut Murdika.

Menurutnya, langkah cepat tersebut dilakukan untuk meminimalkan dampak banjir, khususnya di kawasan padat penduduk dan wilayah yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Kehadiran tim di lapangan difokuskan pada upaya evakuasi, pemantauan kondisi banjir, serta membantu warga yang membutuhkan pertolongan segera.

See also  Penerapan PWA Terus Disempurnakan, Pemprov Bali Lakukan Evaluasi

Dalam menjalankan tugasnya, tim BPBD Badung dilengkapi dengan sejumlah peralatan pendukung. I Ketut Murdika menjelaskan bahwa dua unit perahu karet telah disiapkan untuk membantu proses evakuasi warga di area yang sulit dijangkau akibat genangan air.
“Tim yang diterjunkan sudah dilengkapi dengan dua perahu karet dan mesin pompa air untuk mengurangi genangan yang semakin meluas,” jelasnya.

Selain perahu karet, mesin pompa air juga digunakan untuk menyedot air di titik-titik yang mengalami genangan cukup parah. Upaya ini dilakukan secara bertahap untuk mempercepat surutnya air, terutama di jalan-jalan utama dan lingkungan permukiman warga.

BPBD Badung tidak bekerja sendiri dalam penanganan banjir tersebut. Murdika menyebutkan bahwa pihaknya turut dibantu oleh Linmas setempat, khususnya di kawasan Legian dan Seminyak. Keterlibatan Linmas dinilai penting untuk mempercepat proses evakuasi dan memastikan keamanan warga.

“Kami juga dibantu oleh Linmas setempat, terutama di kawasan Legian dan Seminyak, untuk memastikan warga dapat segera dievakuasi dengan aman,” tambahnya.

Kolaborasi antara BPBD dan unsur masyarakat ini dilakukan agar penanganan di lapangan berjalan lebih efektif. Linmas yang memahami kondisi wilayah setempat turut membantu mengarahkan warga serta memberikan informasi terkait titik-titik rawan banjir.

Selain melibatkan Linmas, BPBD Badung juga menjalin koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Kerja sama ini dilakukan untuk mendukung proses penanganan banjir, khususnya dalam pengoperasian mesin pompa air tambahan.

Dinas PUPR menurunkan mesin pompa di beberapa titik genangan untuk membantu menguras air yang mengendap. Langkah ini difokuskan pada area yang sistem drainasenya mengalami kelebihan kapasitas akibat curah hujan tinggi.

Beberapa ruas jalan utama di kawasan pariwisata sempat mengalami kesulitan akses akibat genangan air. Namun, dengan adanya upaya penanganan secara cepat dan terpadu, kondisi tersebut secara perlahan mulai teratasi.

See also  PINTU Hadirkan Fitur Price Protection untuk Perdagangan Derivatif Crypto

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Badung, Wayan Darma, turut menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar berperan aktif dalam upaya pencegahan banjir. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saluran air dan drainase.
Wayan Darma menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di gorong-gorong, selokan, dan aliran sungai. Menurutnya, sampah yang menyumbat saluran air menjadi salah satu faktor utama terjadinya genangan saat hujan deras.

“Kami juga meminta warga yang tinggal di dekat pohon besar untuk lebih waspada dan memangkas ranting yang dapat membahayakan keselamatan,” ujarnya.

Imbauan tersebut disampaikan mengingat potensi bahaya lain yang dapat muncul saat hujan lebat, seperti pohon tumbang atau dahan patah yang bisa mengancam keselamatan warga. (MBP)

 

redaksi

Related post