Ikuti program Erasmus Plus, Dosen STPBI Ikuti Pertukaran Dosen di Spanyol
DENPASAR – baliprawara.com
Sebagai langkah untuk go global,
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) terus menjalin kerjasama Internasional. Untuk kali ini, kerjasama dilakukan dengan lembaga non pemerintah yang ada di Spanyol melalui program Erasmus Plus untuk pertukaran dosen antara STPBI dan Erasmus Spanyol.
Dalam hal ini, dua orang dosen STPBI akan mengikuti pertukaran Dosen di Spanyol. Untuk memulai program ini, Selasa (11/2/2020) empat dosen dari Spanyol melakukan presentasi terkait program Erasmus Plus untuk pertukaran dosen antara STPBI dan Erasmus Spanyol.
Menurut Wakil Ketua IV bidang Kerjasama Internasional STPBI, Ni Made Ayu Sulasmini S.Pd.,MPd., CHE., STPBI DAN SPB selalu menterjemahkan dengan baik komitmen dari yayasan, salah satunya untuk globalisasi. Menurut Ayu, pihaknya akan melakukan globalisasi ini di tiga layer, yakni ditahapan dosen, mahasiswa dan tenaga non dosen. “Program kali ini merupakan program beasiswa dan pertukaran Dosen antara STPBI dengan Erasmus Plus Spanyol yang merupakan beasiswa untuk para Dosen,” jelasnya.
Untuk kali ini lanjut Ayu, ada empat dosen dari Spanyol yang akan mempelajari sustainabel tourism yang ada di Bali. Setelah ini, dari STPBI ada dua dosen yang akan diseleksi bersama Erasmus plus. “Siapa yang berkualifikasi untuk kesana, dan setelah pulang akan membagikan apa yang sudah didapat disana,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, program ini bertujuan untuk mobilitas dari Profesor antar dua lembaga. Dalam hal ini, program yang difasilitasi oleh Erasmus Plus khusus mempelajari terkait sustainable tourism. Karena Tourism kata dia merupakan bisnis yang sangat dekat dengan lingkungan. Untuk itu pihaknya menegaskan harus juga menjadi agent yang tidak hanya terampil dibidang pariwisata dan perhotelan global, namun juga harus mendedikasikan segala kegiatan untuk keberlangsungan lingkungan. Karena tourism tidak akan berhasil kalau lingkungan tidak mendukung.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA., menegaskan, yayasan akan terus mendorong insitusi untuk bisa go global. Karena target market, luaran dari mahasiswa, tidak hanya di dalam negeri, namun juga diarahkan go global. Yayasan mendorong semua komponen yang ada di institusi untuk go gobal. Ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa maupun dosen untuk membuka wawasan. “Dari segi pendidikan, dosen-dosen diwajibkan untuk mengambil S3 ke luar negeri,” ucapnya. (praw1)