IPB Internasional yang dulu STPBI, Kini Miliki Prodi Bisnis Digital dan Kewirausahaan

 IPB Internasional yang dulu STPBI, Kini Miliki Prodi Bisnis Digital dan Kewirausahaan

DENPASAR – baliprawara.com

Kepala LL Dikti Wilayah 8 Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, SE, M.Si., secara resmi menyerahkan SK keputusan perubahan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) menjadi Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional kepada Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA., Selasa (25/2/2020). Dengan SK keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 120/M/2020, tertanggal 14 Februari 2020 ini, kini IPB Internasional juga memiliki tambahan Prodi baru, yakni Bisnis Digital dan kewirausahaan.

Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA., menyampaikan rasa bangga dengan peningkatan status dari STPBI menjadi IPB Internasional. Karena ini merupakan satu-satunya institut pariwisata yang ada di Indonesia dan ini menjadi yang pertama. Kedepan kata dia, tentu ini menjadi tantangan baginya untuk mengemban kondisi ini terutama memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil pilihan untuk dua prodi yakni Bisnis digital dan kewirausahaan.

See also  RS Unud Ditunjuk Jadi Pelaksana 3rd Annual Meeting ARSPTN

“Negara yang maju adalah negara yang enterpreneurnya bauyak. Melalui prodi kewirausahaan ini, kamu berharap bisa mencetak lebih banyak enterpreneur terutama di Bali dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.

Sementara Rektor IPB Internasional, I Made Sudjana, SE., M.M., CHT, CHA., mengatakan, apa yang diserah terimakan oleh kepala LL Dikti merupaka hal yang sangat luar biasa. Ini kata dia membuktikan bahwa pemerintah saat ini sudah betul-betul mengakui keberasaan ilmu pariwisata. Pihaknya berjanji kedepan tidak hanya menjadikan Bali sebagai pusat pendidikan pariwisata Nasional. Namun juga diharapkan bisa menjadikan Bali sebagai pusat pendidikan pariwisata Dunia.

Untuk target mahasiswa, pihaknya mengaku untuk tahun pertama bisa a
mendapat dua kelas. Sedangkan dari segi tenaga pengajar, pihaknya mengatakan sudah suap. “Selain sebagai akademisi, dosen ini juga diharapkan bisa sebagai praktisi,”ucapnya.

Kepala LL Dikti Wilayah 8 Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, SE, M.Si., mengatakan, dengan perubahan status ini, menunjukkan bahwa pendidikan di bidang pariwisata mengalami perubahan batu loncatan yang luar biasa. Apalagi kata dia, Bali sebagai daerah pariwisata, dengan kehadiran IPB Internasional ini, tentu menjadi sebuah kado luarbiasa di tahun 2020 ini. (praw1)

See also  Pascasarjana UGM dan Fakultas Pariwisata Unud Resmi Jalin Kerja Sama

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *