Stunting di Badung Diharapkan Bisa Terhapus

MANGUPURA – baliprawara.com
Ketua TP. PKK Kabupaten Badung, Ny. Seniasih Giri Prasta menegaskan, kesehatan merupakan prioritas dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung. Hal itu menurutnya untuk mewujudkan masyarakat Badung yang sejahtera dan bahagia untuk tercapainya kesehatan masyarakat Badung seutuhnya.
“Kesehatan menjadi prioritas utama untuk membangun sumber daya manusia ( SDM ) oleh karena itu pemenuhan gizi sangat diperlukan untuk kesehatan genersasi untuk masa depan,” katanya saat menghadiri Acara Gebyar Integrasi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Pemberian Vitamin A, di Desa Punggul, Petang, Badung, Selasa, (25/2/2020).
Dijelaskan Seniasih, kekurangan gizi pada awal kehidupan, berdampak serius terhadap kualitas SDM di masa depan. Kekurangan gizi kata dia, juga akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan, berat badan lahir rendah, kecil, pendek, kurus serta daya tahan tubuh yang rendah. Untuk data stunting di Kabupaten Badung tahun 2019 sesuai hasil survey mencapai angka 8,9%. Diharapkan di tahun 2020 dengan bergandengan tangan dengan Dinas Kesehatan dan organisasi kewanitaan, stunting bisa dihapuskan di Kabupaten Badung.
Lebih lanjut dikatakan Seniasih, Kegiatan Gebyar untuk pemberian Vitamin A diseluruh Badung itu sangat penting sekali karena melihat anak- anak jangan sampai kena gizi buruk. “Harapan kami kedepannya harus ditingkatkan lagi kinerja seperti ini untuk memberikan makanan tambahan untuk balita dan lansia bukan hanya Vitamin A saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Punggul I Kadek Sukarma mengatakan, kegiatan ini di Desa Punggul sudah dilaksanakan mulai Bulan Januari. Kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas dilakukan setiap bulan karena juga sedang menyusun data untuk melengkapi SIM PKK. “Jadi semua terkait dengan parameter untuk kepentingan data yang menyangkut tentang PKK. Kami sudah susun sejak Januari dan hampir setiap bulan kami laksanakan di masing- masing banjar dan mungkin tahun ini kami laksanakan jumlahnya lebih banyak,” ujarnya. (praw1)