ITDC Mulai Garap Potensi Wisata Surfing dan Prewedding di The Nusa Dua

 ITDC Mulai Garap Potensi Wisata Surfing dan Prewedding di The Nusa Dua

Aktivitas Surfing di kawasan the Nusa Dua.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kawasan The Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), tengah menggarap potensi baru di tahun 2024 ini. Salah satunya yakni, menggarap potensi wisata surfing dan prewedding untuk memperkaya aktivitas kawasan. 

Potensi baru ini dikembangkan, selain juga melakukan optimalisasi kawasan yang telah dilakukan sebelumnya, seperti pembangunan stage seni budaya dan penataan Pulau Nusa Dharma sebagai Pulau Yoga dan Meditasi. 

General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, Surfing menjadi potensi yang menarik untuk dikembangkan di kawasan The Nusa Dua kedepan. Hal itu karena ada 2 spot surfing yang cukup diminati wisatawan, yaitu disekitar Pulau Nusa Dharma dan Pulau Peninsula. 

Sementara kata Ardita, untuk event wedding, area Water Blow di Pulau Peninsula akan dikembangkan sebagai spot untuk aktivitas prewedding, wedding, hingga resepsi pernikahan. “Dengan semakin banyaknya atraksi dan jenis event yang dilakukan di kawasan, kami harapkan akan mampu mendorong lebih banyak wisatawan untuk berkunjung, melakukan aktivitas, sekaligus menginap di kawasan The Nusa Dua, disamping terus melakukan berbagai program promosi terintegrasi dengan tetap memperhatikan kualitas wisatawan yang disasar serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini,” kata Ngurah Ardita, melalui keterangan tertulis, Senin 22 Januari 2024. 

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2023, tingkat hunian hotel (okupansi) di kawasan The Nusa Dua, mencapai 68,46%. Tingkat hunian rata-rata kawasan selama Januari – Desember 2023 tumbuh mencapai 36,37%, dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 50,20%, dan mengalami penurunan sebesar -7,72% jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 74,19% sebelum pandemi. 

See also  Cegah Penyebaran Covid-19, ITDC Bagikan Disinfektan 

Okupansi tertinggi selama tahun 2023 tercatat mulai bulan Juli – September, mencapai 84%. Sementara untuk kunjungan wisatawan tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 59,16%, mencapai 1.028.415 orang dari 646.143 orang tahun 2022, dan tumbuh 11,48% dari 922.542 orang pada tahun 2019. 

Selama tahun 2023, kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua didominasi oleh wisatawan domestik, disusul oleh wisatawan yang berasal dari Negara Australia, USA, UK, China dan India. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula, salah satu spot wisata alam di The Nusa Dua, mencatat kunjungan wisatawan sebesar 62.258 orang, tumbuh 36% dibandingkan dengan kunjungan tahun 2022 sebesar 45.775 orang. 

Pihaknya melihat, peningkatan okupansi dan kunjungan di kawasan The Nusa Dua menggembirakan juga bahwa angka ini sudah mendekati pencapaian di tahun 2019. Ini menandakan mulai stabilnya kegiatan pariwisata pasca pandemi. “Kami optimis sepanjang tahun 2024 ini, tren positif ini dapat terus terjaga,” katanya optimis. (MBP)

 

 

redaksi

Related post