Jadi RS Rujukan, RS Mata Bali Mandara Diharapkan Jaga Prifesionalisme

DENPASAR – baliprawara.com
Rumah Sakit (RS) Mata Bali Mandara selama ini merupakan pusat rujukan untuk pasien wilayah Indonesia Timur. Untuk itu, pihak manajemen RS Mata Bali Mandara diharapkan tetap menjaga profesionalisme dengan sebaik-baiknya. Mengingat RS ini merupakan RS pelayana publik, Sehingga profesionalisme harus dijaga. Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, saat bertindak sebagai pembina Upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 18 RS Mata Bali Mandara, Senin (9/3/2020).
Sekda Dewa Indra pada kesempatan tersebut mengatakan, RS Mata Bali Mandara dengan usia yang ke 18 tergolong masih muda. Namun kata dia, capaian yang sudah diwujudkan hingga saat ini sangat luar biasa. RS ini bahkan sudah memberikan pelayanan berstandar Internasional. “Jadi sertifikatnya sudah bagus, pelayanan bagus, bahkan boleh dikatakan untuk komplin hampir tidak ada. Peralatan tenaga medis sudah memenuhi standar yang sangat tinggi untuk bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pihaknya berharap, kedepan RS ini agar terus melengkapi peralatan, meningkatkan kualitas manajemen dan juga terus meningkatkan kualitas SDMnya. “Tingkatkan terus kualitas tata kelolanya untuk menjadikan RS Mata Bali Mnadara ini menjadi RS berstandar Internasional,” harapnya.
Sementara, Direktur RS Mata Bali Mandara, dr. Ni Made Yuniti, MM., mengatakan, meski baru berumur 18 tahun, namun sejumlah capaian sudah berhasil diraih. Salah satunya yakni pertama dan satu-satunya organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa mendapat wilayah bebas dari korupsi (WBK). Kemudian, lanjut Yunita, RS Mata Bali Mandara juga sudah berhasil menurunkan angka kebutaan di Bali. Karena kata dia, tidak hanya memiliki kegiatan di dalam gedung namun juga kegiatan di luar gedung untuk membantu masyarakat yang tidak bisa menjangkau pelayanan kesehatan. Bahkan inovasi tersebut pun sudah masuk ke PBB karena sudah membantu masyarakat yang tidak mampu. (praw1)