Kadis Koperasi Badung Turun ke Pasar Tradisional Pastikan Penyesuaian Harga Minyak Goreng

MANGUPURA – baliprawara.com

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, I Made Widiana, pada Kamis 20 Januari 2022, turun langsung ke sejumlah pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Badung, untuk melakukan sosialisasi. Hal ini dilakukan, untuk memastikan harga minyak goreng sudah mulai diberlakukan dengan harga Rp 14 Ribu. 

Kegiatan sosialisasi ini diawali dari pasar Kuta 2, Kecamatan Kuta, dengan mendatangi toko-toko di luar pasar, serta pedagang-pedagang yang ada di dalam pasar. Dari hasil pengecekan ini, para.pedagang masih memberlakukan harga lama dan belum menerapkan harga baru.

Pada kesempatan tersebut, Widiana meminta pedagang, agar segera melakukan penyesuaian harga. Mereka diberi kesempatan untuk melakukan penyesuaian harga minyak goreng untuk semua merek hingga Rabu 26 Januari mendatang. “Setelah hari Rabu depan, semua pedagang sudah harus menerapkan harga Rp 14 ribu,” katanya Made Widiana saat didampingi Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra.

 

Untuk membantu para pedagang bisa menyesuaikan harga, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan para  distributor minyak yang ada. Mereka akan dihubungi, dan diharapkan dapat memberikan informasi kepada pedagang terkait kebijakan baru ini. Sehingga dengan harapan, pemberlakukan harga-harga ini bisa nyambung antara distributor dengan pedagang. “Langkah dengan kebijakan ini, kami akan rutin turun untuk memantau harga. Karena itu merupakan kewajiban kami untuk mensosialisasikan secara luas. Setelah minggu depan nanti, kami kembali  akan turun untuk memantau di lapangan,” tambahnya. 

See also  Deklarasikan Anti Perundungan dan Kekerasan, SMAN 12 Denpasar Hadirkan MPLS dengan Penuh Kegembiraan

Pihaknya juga mengatakan, di sejumlah toko modern, sejak Rabu, telah menerapkan harga 14 ribu per liter. Oleh karenanya, supaya pedagang di pasar tradisional tidak terlalu banyak rugi akibat terlalu banyak menyetok barang, mereka harus segera mengambil langkah-langkah, menyesuaikan harga itu. “Ini penting untuk menghindari kerugian yang lebih banyak, dan takutnya mereka bisa ditinggalkan pembeli, karena masih menerapkan harga yang sebelumnya. Karena selama ini masyarakat pembeli sudah cerdas, yang mengetahui perkembangan harga,” bebernya..

Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Made Sukantra menambahkan, sosialisasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kerugian pedagang. Pihaknya akan turun ke seluruh pasar untuk melakukan sosialisasi, selain di pasar Kuta 2, dan Kuta 1, juga di pasar Sembung, pasar Petang dan pasar lain di Badung. 

“Kami tidak.ingin pedagang ini menerima kerugian lebih besar, karena pengambilan barang yang lebih banyak. Saya arahkan untuk membeli minyak goreng sesuai jumlah penjualan setiap harinya. Mudah-mudahan pedagang tidak banyak yang rugi, terlebih saat ini kondisi yang berat di masa pandemi,” ucapnya. (MBP1)

 

redaksi

Related post