Komunitas Bisa Terbiasa Harapkan Pemedek Ikut Jaga Kebersihan Selama Karya Pengurip Gumi
TABANAN – baliprawara.com
Selama pelaksanaan karya agung Pengurip Gumi, Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Komunitas Bisa Terbiasa Desa Wongaya Gede, yang terdiri dari kumpulan pemuda desa wongaya gede, Penebel, Tabanan Kamis (20/2/2020) komit ikut jaga kebersihan. Seluruh anggota komunitas melakukan pembersihan diareal pura batukau bersama dengan STT diwilayah Desa Wongaya Gede.
Tidak hanya itu, pengayah dari Banjar yang mendapat tugas bersama pemedek, juga turut serta ngayah mebersihkan kawasan. Bahkan, Kepala Dinas lingkungan hidup kabupaten Tabanan, I Made Subagia juga meluangkan waktu untuk turun langsung ikut melakukan pembersihan kawasan.
Dari kegiatan pembersihan yang dilakukan, sampah yang sudah terkumpul diantaranya sampah plastik dan organik lansung dipilah di parkir Pura. Menurut salah satu anggota komunitas “Bisa Terbiasa”, Nengah trisnajaya atau yang akrab dipanggil Sengkun, untuk sampah plastik nantinya akan di cacah dan sampah organik langsung ditempatkan di tegal due untuk selanjutnya diolah menjadi pupuk.
Lebih lanjut dikatakannya, selain melakukan pembersihan, komunitas ini juga terus melakukan edukasi kepada pemedek. Yang mana, pemedek yang akan melakukan persembahyangan ke pura Luhur Batukau, diharapkan agar selalu ikut menjaga kebersihan lingkungan. Terutama terkait sampah plastik dari barang bawaan atau sarana persembahyangan. “Kami mengimbauan kepada para pemedek untuk ikut menjaga kebersihan pura maupun areal sekitar pura,khususnya parkir. Karena Banyak pemedek yang memanfaatkan areal diluar pura untuk makan bersama keluarga. Namun, tak jarang masih ada yang membuang sampahnya sembarangan. Pura bukan tempat sampah,desa wongaya gede bukan TPA,” tegasnya. (praw)
1 Comment
Very interesting points you have mentioned, thanks for putting up.Blog money