Kukuhkan Semeton AMP, Adhi Mahendra Putra Serahkan Asuransi Pijar dan Serahkan Beasiswa kepada 425 Mahasiswa
MANGUPURA – baliprawara.com
Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga akrab disapa Gus Adhi, menggelar pemantapan semeton AMP, untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024, Sabtu 4 November 2023 di Vouk Hotel and Suites Sawangan, Nusa Dua, Badung, Bali. Melalui kegiatan ini, Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang saat ini masih menjabat Anggota DPR RI Komisi II Dapil Bali, ingin menanamkan sikap anti kecurangan dan anti money politic dengan menggaungkan AMP (Anti Money Politic).
Ditemui di sela kegiatan Adhi Mahendra Putra (Amatra) sebagai anggota Fraksi Partai Golkar yang dikenal sebagai wakil rakyat Amanah, Merakyat, Peduli (AMP), menyampaikan, pada kesempatan ini, pihaknya melaksanakan beberapa kegiatan. Pertama, bagaimana pentingnya melibatkan masyarakat luas, dalam melahirkan pejuang-pejuang demokrasi, yang tentunya dalam perjuangannya itu, beralaskan Pancasila, asas demokrasi yang sebenarnya.
“Kita mengajak semua lapisan masyarakat agar bagaimana pemilu ini dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada. Kita bermain di aturan yang ada, kita mengajak masyarakat untuk menghindari kecurangan, hindari dari money politik. Inilah misi kami bersama masyarakat-masyarakat yang sejalan dengan kami,” kata wakil rakyat yang sudah mengabdi dua periode di DPR RI ini mengungkapkan.
Pada gerakan ini lanjut Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga dikenal sebagai Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali ini, semeton AMP diberikan pemahaman bagaimana kebijakan yang diterapkan, bahwa pentingnya Pancasila hadir di dalam kehidupan kita. Pentingnya pancasila dipakai alas, dasar, bingkai dalam pergerakan demokrasi. “Pada kesempatan ini, mereka dikukuhkan sebagai semeton AMP, yang merupakan perwakilan dari desa yang ada di seluruh Bali,” ucapnya.
Sebagai semeton AMP yang terdiri dari perwakilan di seluruh desa di provinsi, Bali, setelah dikukuhkan, pihaknya berharap agar terus melakukan penggalangan untuk partai Golkar. Pada kesempatan ini, ia memberikan buah pikirannya, mudah-mudahan dengan dimulainya semeton AMP sebagai pejuang- pejuang demokrasi di provinsi Bali, pihaknya memberikan asuransi kesehatan jiwa untuk memberikan penerangan kepada bagi keluarga, yaitu fasilitas asuransi Pijar semeton AMP.
“Mudah-mudahan, ini menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia, bahwa pentingnya asuransi dibekali kepada penyelenggara pemilu. Pada kesempatan ini, mudah-mudahan asuransi ini bisa menjadi kesadaran kita bersama, karena tenaga, fikiran rekan rekan semua, adalah untuk kemajuan demokrasi kota,” tegasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, dalam berpolitik, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa melahirkan kader kader penerus. Tentu dalam hal ini, regenerasi kaderisasi, ini harus dibentuk dari kita. Karena tujuan dalam berorganisasi adalah, mengkader diri kita, dan mengkader orang lain.
“Inilah yang kami lakukan di semeton AMP ini, dimana kami mengajarkan pentingnya kita berbuat bagi sesama, pentingnya orientasi kita kepada kemampuan akademis untuk menciptakan embrio-embrio pembangunan masa depan,” katanya menambahkan.
Untuk menciptakan embrio masa depan tersebut, pada kesempatan ini, pihaknya juga melepas sebanyak 425 mahasiswa, yang diberikan beasiswa. Dari ratusan mahasiswa ini, ada yang berkuliah di perguruan tinggi swasta maupun negeri.
“Dari ratusan yang diperjuangan rata-rata IPKnya 3,5. Jadi sayang jika generasi cerdas namun terkendala biaya tapi tidak kita bantu kuliahnya. Saya berharap adik-adik mahasiswa setelah dapat beasiswa tidak sombong namun tetaplah rendah hati dan jadilah generasi sukses yang membanggakan keluarga dan berguna bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Dengan pemberian beasiswa ini, kedepan pihaknya berharap agar ini bisa menjadi pembelajaran bagi semeton AMP, untuk menyerap lebih banyak, agar tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu, yang kemudian putus sekolah. “Kami tidak mau hal itu terjadi. Syukur, Puji Tuhan, Astungkara, jadi apa yang kita lakukan bersama semeton AMP di seluruh Bali, kita telah memberikan kepada sebanyak 425 mahasiswa perguruan tinggi yang dilepas saat ini. Mudah-mudahan mereka akan bisa menjadi embrio-embrio pembangunan masa depan,” harapnya. (MBP)