Ngembak Geni, Denpasar Masih “Nyepi”
DENPASAR – baliprawara.com
Suasana Kota Denpasar pada Ngembak Geni, Kamis (26/3), sepi dari aktivitas. Kondisinya tak beda jauh dari saat Nyepi.
Menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, ini sesuai dengan imbauan Gubernur Bali serta instruksi Wali Kota Denpasar, agar masyarakat tidak ke luar rumah. Kantor-kantor instansi pemerintah, swasta, pusat perbelanjaan dan pasar juga diimbau untuk tutup. “Ngiring ikuti dan patuhi imbauan pemerintah sebagai guru wisesa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat,” katanya.
Sementara, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan pers, Selasa (24/3) lalu, menyampaikan, seluruh warga Bali dimohon untuk tetap berada di rumah dan tidak melaksanakan aktivitas di luar rumah pada saat Ngembak Geni. Imbauan ini tercantum dalam surat yang dikeluarkan Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (23/3).
Tujuannya untuk terus menguatkan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sebab, virus Corona sudah ada di sekitar masyarakat menyusul adanya dua orang Bali yang positif Covid-19. “Ngembak Geni perlu disikapi oleh Gubernur dengan imbauan supaya tetap berada di rumah, tidak kemana-mana dulu. Sebab kalau tidak ada imbauan ini, maka Ngembak Geni akan digunakan untuk anjangsana, bepergian kesana kemari mengunjungi keluarga, kerabat dan bahkan ke objek-objek wisata,” ujarnya.
Meski demikian, kata dia, ada pengecualian dalam imbauan tersebut. Antara lain untuk TNI/Polri, ASN, petugas medis dan ambulans yang harus pergi bertugas. Namun selain rumah sakit, kantor-kantor pemerintah, swasta dan bank, semua dalam posisi libur sehingga tidak ada yang bekerja. Jalur logistik nasional Jawa-Bali-NTB tetap diizinkan beroperasi. Begitu juga dengan Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padang Bai dan Bandara Ngurah Rai juga sudah dibuka saat Ngembak Geni. (praw1)