Pandemi Covid-19, Ekspor Kepiting Kelompok Nelayan Wanasari Dihentikan Sementara 

MANGUPURA – baliprawara.com

Di masa Pandemi Covid-19, semua sektor ekonomi terdampak. Tak terkecuali sektor budidaya kepiting Bakau. Selain karena berkurangnya permintaan untuk pasar lokal, pemenuhan kebutuhan ekspor juga mengalami kendala. 

Seperti yang disampaikan Koordinator Kelompok Nelayan Wanasari, Tuban, I Made Sumasa belum lama ini. Akibat pandemi ini, kelompok nelayan Wanasari,Tuban, Badung, terpaksa mengurangi kapasitas pembibitan. Bahkan, efisiensi dilakukan sampai 50 persen. 

“Jumlah pembibitan budidaya kepiting bakau kami kurangi sampai 50 persen. Karena mengalami kendala ekspor di masa pandemi. Pasalnya kami kesulitan mencari jadwal pesawat untuk melakukan pengiriman ke luar negeri,” ungkap I Made Sumasa. 

Ditambahkan Sumasa, pada suasana normal sebelum Pandemi, dirinya di kelompok nelayan  bisa menuai hasil panen sampai 1 ton kepiting per tahun. Namun saat ini, hasil panen hanya setengahnya saja. “Kami hanya menebar 30 ribu bibit dengan harapan hasil panen setengah ton saja agar ekonomi nelayan bisa tetap eksis. Hasil yang dipanen tersebut hanya untuk kebutuhan konsumen lokal, karena kuliner kepiting masih menjadi primadona di warung kampoeng kepiting, Tuban,” terangnya. (MBP1)

See also  Masyarakat Umum di Kuta Utara Mulai Divaksinasi, Dosis Pertama Ditarget Rampung Tiga Minggu

prawarautama

Related post