Pandemi Covid-19, Serdik Sadiarta Kuliah Kerja Profesi Secara Virtual
DENPASAR – baliprawara.com
Pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar belum bisa dilakukan secara tatap muka, melainkan harus dilakukan secara virtual. Begitu juga halnya yang dilakukan Peserta Didik (Serdik) Sespimmen Lemdiklat Polri Dikreg 60 Tahun Ajaran 2020 Kompol, I Nengah Sadiarta asal Polda Bali bersama Kelompok Belajar XIV (Pokjar 14) yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Tahap II Bidang Lingkungan Strategis di Polres Cirebon Polda Jabar secara virtual melalui media Zoom Cloud Meeting.
Kompol Nengah Sadiarta mengatakan, KKP ini bertujuan menganalisa perkembangan lingkungan strategis di tingkat global, regional, nasional dan lokal, menilai secara cermat dan sistematis dampak perkembangan lingkungan strategis terhadap pelaksanaan tugas Polri di tingkat Satwil (Polres) serta mengetahui langkah-langkah antisipasi dampak perkembangan lingkungan strategi terhadap pelaksanaan tugas Polri di tingkat Satwil.
Kompol Sadiarta menambahkan, KKP ini dilaksanakan selama tiga hari melalui virtual. Dalam KKP dilakukan wawancara secara daring dengan Kapolres Cirebon Kota dan Pejabat Utama Polres Cirebon terkait penelitian yg dilakukan oleh Pokjar 14 tentang manajemen Operasi Aman Nusa II Lodaya 2020 di Polres Cirebon Kota guna mendukung penanggulangan Covid-19 dalam rangka terwujudnya kamtibmas yang kondusif.
“Kita juga diminta mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung pelaksanaan operasi Kontijensi Aman Nusa II Lodaya 2020 di Polres Cirebon Kota, mengirim kuisioner kepada personel Polres Cirebon Kota dan stakeholders Polres Cirebon kota terkait pelaksanaan operasi Aman Nusa II Lodaya 2020, dan melakukan diskusi Kelompok Belajar 14 dengan didampingi Perwira pendamping dari Widyaswara Sespimmen Lemdiklat Polri,” katanya.
Menurut Sadiarta, output dari kegiatan Pokjar 14 diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pelaksanaan operasi kemanusiaan Aman Nusa II Lodaya 2020 di Polres Cirebon Kota pada khususnya terhadap penanggulangan Covid-19. Manfaat yang lainnya, secara teoritis, kelompok peneliti atau penulis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat untuk memahami dan mengidentifikasi hal-hal krusial dari internal dan eksternal organisasi.
“Kalau manfaat secara praktis adalah dapat memecahkan dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul pada pelaksanaan Operasi Aman Nusa II Lodaya 2020 sebagai salah satu komponen yang harus dikuasai oleh pimpinan satuan organisasi,” tegas Sadiarta. (MBP13)