Pembelajaran Coding Scratch di SMP Sapta Andika Denpasar, dari Buat Game Hingga Bahan Presentasi
GAME – Siswa SMP Sapta Andika Denpasar belajar membuat Pinball game Kamis 2 Oktober 2025.
DENPASAR – baliprawara.com
Di lab komputer SMP Sapta Andika Denpasar, Kamis 2 Oktober 2025 pukul 08.00 Wita, sebanyak 32 orang siswa tampak serius belajar membuat program dasar coding berupa scratch game melalui komputer masing-masing. Dibimbing guru pengampu mata pelajaran TIK –teknologi informasi komunikasi, Zakaria Abdul Jalil dan I Kadek Riko Deriawan, siswa kelas VIII itu diajarkan membuat game pinball, dari menentukan warna bola, latar belakang, bantalan bola, pergerakan bola, pantulan bola secara vertikal maupun horizontal dan sebagainya. “Melalui pembelajaran membuat permainan semacam ini siswa SMP Sapta Andika paling tidak paham alur pembuatan game. Kami ajarkan mereka membuat game yang rata-rata mereka senangi. Dengan demikian mereka lebih kreatif dengan teknologi digital dan tidak sekadar sebagai penikmat, ” ujar Zakaria.
Dikatakan, coding scratch ini tak hanya bisa digunakan untuk membuat game, tetapi juga materi pembelajaran dan bahan presentasi guru.

Demikianlah, keseharian proses belajar mengajar TI salah satu SMP swasta di Denpasar yang sejak 2022 lalu telah menerapkan teknologi digital. Pendidikan ekstrakurikuler sekolah ini juga prospektif, berupa penciptaan karya robotik. Maka tak heran, sekolah yang berlokasi di Jalan Patuha V Perumnas Monang Maning ini bertabur prestasi di tingkat nasional dalam bidang robotik, selain prestasi akademik dan non akademik di tingkat Kota Denpasar, Provinsi Bali dan nasional.
SMP Sapta Andika tercatat peraih Juara I Nasional Katagori Best Performance Stability Robotik dalam Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) tahun 2024. Selain itu SMP Sapta Andika juga meraih Juara III Kategori Robotik di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) tahun 2023.
Tak berlebihan, jika prestasi yang dicapai itu membuat SMP Sapta Andika Denpasar telah enam kali berturut-turut ditunjuk Kominfos dan Disdikpora Denpasar sebagai peserta Pameran Denpasar Education Festival (DEF) 2025 bersama sejumlah sekolah yang diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar.
Kepala SMP Sapta Andika, I Gede Eka Nuryada, S.T., M. Pd. belum lama ini menyampaikan, sekolah yang berdiri sejak 2008 ini memang salah satu sekolah favorit di Denpasar, karena memiliki keunggulan di bidang teknologi digital, sehingga banyak yang berminat menempuh pendidikan di SMP Sapta Andika.
Dikatakan, untuk menjadikan siswa SMP Sapta Andika melek dan menguasai teknologi digital, mereka wajib masuk lab komputer. Di situ mereka mendapat pembelajaran robotik, program dasar coding scratch pembuatan game dan sebagainya.
Dengan menerapkan teknologi digital, absensi siswa juga sudah tekoneksi dengan HP orangtua siswa.
Setiap ruang kelas juga dipasang CCTV, sehingga aktivitas pembelajaran siswa terpantau jelas. Dengan teknologi digital, nilai ujian siswa juga diumumkan secara transparan. Sebab, sekolah ini menyelenggarakan ujian berbasis digital dengan LMS (learning management system). (MBP2)