Pemulihan Ekonomi Nasional ICRG, Diperkirakan Serap 11.000 Tenaga Kerja

 Pemulihan Ekonomi Nasional ICRG, Diperkirakan Serap 11.000 Tenaga Kerja

MANGUPURA – baliprawara.com

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Restorasi Terumbu Karang atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) mulai digilirkan. Program yang dicanangkan oleh Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan ini, bertujuan untuk mendukung Pengembangan Wisata Bahari serta mendongkrak pemulihan ekonomi masyarakat pesisir di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan sosialisasi pelaksanaan PEN Restorasi Terumbu Karang ini, digelar, Jumat (30/10) di Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang hadir langsung pada sosialisasi tersebut mengatakan, program ICRG di Provinsi Bali akan dibangun dengan anggaran APBN KKP yang bersumber dari dana PEN sebesar Rp. 111,2 miliar. Yang mana anggaran ini terbagi menjadi Rp. 105 miliar untuk program padat karya dan Rp. 6,2 miliar untuk penunjang infrastruktur ICRG.

Sementara lanjut Edhy, target dari program ini adalah, pembentukan kebun karang seluas 50 ha yang terpasang di lima lokasi yaitu Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pandawa, dan Buleleng. Yang mana, melalui program ini, diperkirakan akan melibatkan penyerapan tenaga kerja hingga mencapai sebanyak 11.000 orang.

Namun, untuk total sementara ada sebanyak 6.225 rekening yang masuk untuk program padat karya dan jumlah ini akan terus bertambah karena ini baru awal. Dijelaskan untuk saat ini, adapun sebaran tenaga kerja yang dilibatkan yakni di Nusa Dua 2.064 orang, di Serangan 779 orang, di Pandawa 1.202, di Sanur 902 dan di Singaraja 1.278 orang.

“Ini adalah bukti bahwa antusias di sektor ini sangat tinggi. Baru beberapa minggu kita launching langsung oleh Menko Marves. Nama dan rekening sudah terdata. Anggaran ini sangat cepat prosesnya karena memang Menko Marves, dan Bapak Presiden memerintahkan langsung,” kata Menteri Edhy.

See also  Sekda Dewa Indra : Sektor Pendidikan Harus Bisa Beradaptasi dan Tetap Produktif

Pihaknya menyampaikan kalau dulunya kawasan Pantai Pandawa memang merupakan lokasi budidaya karang. Sudah banyak yang secara perseorangan melakukan penanaman budidaya karang dan sekarang akan diperbanyak. Ia berharap program ini bisa menjadi salah satu terobosan yang nantinya akan mengingatkan kita bahwa, di Bali industri perikanan dari budidaya maupun tangkap, budidaya dari daratan maupun di pesisir maupun di perairan lautnya itu harus dihidupkan kembali.

Ini lanjut dia tentu bisa menjadi trigger bagi seluruh Indonesia. Karena setelah ini, pihaknya akan mendorong ke daerah-daerah lain termasuk akan mengajak pihak-pihak yang memiliki kapal yang sudah tidak dipakai untuk ditenggelamkan termasuk kapal hasil sitaan yang sama sekali tidak bisa digunakan lagi untuk dijadikan rumah ikan. “Yang berbahan besi akan kita tenggelamkan untuk rumah ikan dan tempat tumbuhnya Coral ini,” tambahnya

Pihaknya meyakinkan kalau ini tidak hanya sekedar pemulihan ekonomi tetapi untuk jangka panjang programnya. Bahkan ini akan menjadi bargening ke dunia karena dengan membangun Coral akan menciptakan iklim sejuk di Indonesia. “Menanam satu Coral sama saja dengan menanam 20 pohon di daratan, artinya dengan menanam satu Coral 20 kali oksigen kita ciptakan,” katanya meyakinkan.

Kedepan selain program ini, kawasan mangrove juga akan dibangun. Potensi ekonomi lainnya juga akan didorong selain pariwisata. Dan program ICRG ini kita targetkan pada bulan Desember nanti selesai, dapat dilihat penanamannya tidak begitu rumit apalagi mereka sudah punya pengalaman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa menyambut baik pelaksanaan program PEN restorasi terumbu karang di wilayah Kabupaten Badung oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait. Sehingga dengan demikian potensi kelautan di Kabupaten Badung bisa dikelola secara baik dengan dukungan Pemerintah Pusat. “Kami tentu bersyukur program PEN ini diluncurkan di Bali dan Badung pada khususnya. Ini kehormatan bagi masyarakat Badung dan kami akan jaga dan laksanakan dengan baik, tentu juga akan kami kembangkan kedepannya agar pariwisata Badung benar benar menjadi satu kesatuan dengan pertanian, kelautan, dan sektor strategis lainnya,” ujar Adi Arnawa. (MBP)

See also  Pengelola Pusat Perbelanjaan Sebaiknya Sediakan Masker untuk Konsumen

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *