Penambahan Pasir Pantai Kuta Segera Dikerjakan, Tambahan Sarana Prasarana Sangat Diharapkan

 Penambahan Pasir Pantai Kuta Segera Dikerjakan, Tambahan Sarana Prasarana Sangat Diharapkan

Suasana kunjungan di pantai Kuta, Badung, Bali.

MANGUPURA – baliprawara.com

Penataan pantai Kuta, Badung, kembali akan dilakukan dalam waktu dekat. Kali ini penataan akan dilakukan melalui program dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Badung.

Menurut Tokoh Masyarakat Kuta, I Gusti Anom Gumanti, penataan yang dimaksud adalah, penambahan pasir pantai kurang lebih sekitar puluhan meter dari bibir pantai ke tengah. Saat ini kata dia, rencana tersebut sudah disosialisasikan. Mudah-mudahan pihaknya berharap, di bulan Juli 2024 ini, rencana itu bisa mulai dikerjakan.

Namun demikian, untuk penataan yang dimaksud, ada beberapa yang menjadi atensi, terutama bagaimana caranya pasir ini agar mampu bertahan lama. Pasalnya, di tahun 2008 lalu, sudah pernah dilakukan penambahan pasir. Namun ternyata, hal itu tidak bertahan lama, dalam waktu lima tahun, pasir pantai sudah tergerus lagi.

“Ini ke depan harus disiapkan teknologi yang mampu menahan arus laut, agar tidak menggerus pasir pantai. Meski kondisi air pasang tidak bisa diprediksi, yang setiap saat bisa terjadi. Saya dengar hal itu sudah difikirkan, entah nanti akan dibangun apa, kita tunggu teknologinya,” kata Anom Gumanti yang juga Ketua Komisi II DPRD Badung.

Dengan penambahan pasir pantai ini, ia meyakini penataan pedagang pantai juga akan lebih mudah dilakukan. Karena untuk saat ini, memang diakui agak sulit melakukan penataan pedagang karena space terbatas. Sehingga pedagang terlihat agak berdesakan dan dari segi estetika juga kurang bagus dipandang.

“Dengan adanya penambahan pasir pantai, para pedagang ini nanti akan ditata ulang untuk lebih baik lagi, lebih estetik, sehingga lebih nyaman lagi orang berkunjung ke pantai kuta,” yakinnya.

Dengan adanya penambahan pasir ini, pihaknya berharap penataan tidak berhenti sampai disitu saja. Namun ke depan diharapkan ada hal-hal yang bisa dilakukan yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat Kuta. Pertama dari sisi destinasinya, mungkin perlu ditambahkan sarana dan prasarana. Ia berharap dinas terkait bisa melakukan kajian untuk mempersiapkan hal itu.

Kemudian yang kedua, pemerintah harus hadir memberikan keamanan dan kenyamanan untuk menjaga pantai Kuta dalam bentuk apapun. Terakhir adalah keterlibatan dari masyarakat dalam mencari nafkah bisa berjalan dengan baik.

Dikonfirmasi terpisah, Danang Raditya selaku PPK Sungai Pantai II BWS Bali- Penida menyampaikan, saat penataan pantai Kuta yang merupakan bagian dari Bali Beach Conservation Project Phase 2 sudah dalam proses lelang. Untuk fase kedua ini, akan mencakup wilayah Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita).

“Tahapannya sudah proses tender. Untuk sosialisasi sudah dilakukan sebelumnya dalam beberapa tahap. Diharapkan dalam waktu dekat hasilnya bisa segera diumumkan,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat 14 Juni 2024.

Disinggung terkait target pengerjaan, ia mengatakan, sebelumnya sempat rencananya  di bulan Juni. Namun dari hasil koordinasi, rencana itu belum bisa dikerjakan. Namun dengan sudah memasuki proses tender, untuk selanjutnya target pengerjaan diharapkan bisa dilakukan di bulan Agustus. Untuk lingkup pengerjaan, lebih banyak terkait pengisian pasir termasuk Kemudian ada juga pemasangan breakwater mulai dari dekat runway bandar ke arah utara Kuta.

Untuk pengisian pasir, mulai dari ujung landasan Bandara Ngurah Rai ke utara. Namun kata dia, tidak semua diisi pasir, karena ada beberapa segmen yang kondisi pasirnya masih bagus. Untuk pengisian pasir panjangnya hampir mencapai 5,3 KM. Sedangkan jarak dari bibir pantai ke tengah, panjangnya bervariasi tergantung kondisi eksisting berdasarkan modeling pengisian pasir. “Di segmen legian dan seminyak, ada kondisi pasir yang masih bagus. Jadi untuk pengisian pasir akn mengikuti kondisi tersebut,” ucapnya.

See also  Seorang Pengunjung Pantai Kuta, Terseret Arus dan Tenggelam

Ia menambahkan, proyek penataan pantai ini, akan menghabiskan dana sekitar Rp 249 miliar yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri (Loan) JICA. Untuk estimasi pelaksanaan, sekitar 2 tahun pengerjaan. “Dominan pengerjaan pengisian pasir dan pemasangan breakwater di sepanjang pantai Kuta dan Legian saja. Karena melihat pergerakan gelombang dan arus yang cukup kuat, posisinya ada di antara Kuta dan Legian. Sedangkan untuk pantai Seminyak tidak membutuhkan tambahan breakwater,” bebernya. (MBP)

 

redaksi

Related post