Penghormatan untuk Tim Medis, Dialog Dini Hari Rilis “Garis Depan”

 Penghormatan untuk Tim Medis, Dialog Dini Hari Rilis “Garis Depan”

DENPASAR – baliprawara.com

Selang tiga pekan sejak dirilisnya single Kulminasi II, Dialog Dini Hari kembali merilis sebuah single baru yang diberi judul Garis Depan.

Lagu ini merupakan bentuk penghormatan bagi mereka yang ada di garis paling depan dalam cerita menghadapi pandemi Covid-19. “Ada beberapa temanku dokter dan paramedis yang sudah terlalu lama nggak pulang ke rumah,” kata Pohon Tua, penulis lagu utama Dialog Dini Hari.

Perkembangan persoalannya, ternyata juga membuat Dialog Dini Hari secara kolektif terus bergumul dengan isu-isu yang sama tentang bagaimana persoalan umat manusia ini ditanggulangi, sekaligus melihat ke depan dan terus menghidupi harapan untuk dunia yang lebih baik dari hari ini.

“Dalam kasus kami, aku ingat dulu ketika sibuk tur, main di sana, di sini, itu butuh waktu lama untuk bengong di rumah biar dapat ide untuk karya baru. Dan itu benar kok, ketika band nggak ada kesibukan lain, ya waktunya dipakai untuk ngobrol dan diskusi. Akhirnya bikin sesuatu,” ucap Pohon Tua menjelaskan apa yang terjadi di belakang layar kehidupannya bersama Brozio Orah (bas dan synthesizer) dan Deny Surya (drums), dua orang personil Dialog Dini Hari yang lain.

Garis Depan dan Kulminasi II juga akan menjadi bagian dari Setara, episode baru yang sedang digarap oleh Dialog Dini Hari. Serangkaian lagu di episode ini dikerjakan dengan metode yang mengharuskan mereka merespons situasi yang ada bekerja mandiri dari studio rumah masing-masing, meminimalisir komunikasi fisik dan mengubahnya jadi serangkaian obrolan virtual serta menahan rindu untuk bercengkrama dengan orang-orang yang banyak membantu Dialog Dini Hari bertahun-tahun.

See also  Selain Andalkan APBD, Gubernur Koster Kerjasama Dengan BUMN Tangani Dampak Covid-19

“Karena ngobrol dan diskusi itu tadi, dari satu lagu jadi dua lagu, jadi tiga lagu dan seterusnya. Prosesnya terus berlangsung,” lanjut Pohon Tua.

Itu menjelaskan kenapa Kulminasi II yang tadinya diniatkan sebagai sebuah single lepas, ternyata berkembang menjadi single berikutnya, Garis Depan, dan akan menjadi EP Setara di kemudian hari. “Kayaknya juga, kami masih punya banyak api yang tertahan paska Parahidup rilis tahun lalu,” katanya lagi.

Parahidup adalah album penuh ketiga Dialog Dini Hari yang dirilis tahun 2019 yang lalu. “Periode yang ada di depan mata kita semua ini, bisa jadi merupakan periode paling produktif untuk urusan karya dalam kisah panjang Dialog Dini Hari. Selamat mendengarkan Garis Depan. EP Setara, kemungkinan besar akan dirilis bulan Juni 2020. Bisa mundur, bisa juga tepat waktu. Namanya juga kesenian, yang selalu berjalan paralel dengan ketidakpastian,” ujarnya. (MBP/r)

prawarautama

Related post

1 Comment

  • Very interesting points you have noted, thanks for putting up.Raise blog range

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *