Pengusaha Pariwisata Diminta Ikut Jaga Keajegan Bali
DENPASAR – baliprawara.com
Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan sambutan di sela-sela pembagian sembako di Desa Adat Kedonganan, Sabtu (9/5), menyebutkan, selama ini Bali terus dieksploitasi untuk kepentingan pariwisata. Namun, tidak ada yang dipersembahkan untuk alam Bali. Terkesan, yang menikmati hasil dari pariwisata malah bukan orang Bali. Ironisnya, di saat kondisi Bali yang terpuruk, mereka yang menikmati hasil dari pariwisata Bali tidak pernah kelihatan dan pergi begitu saja.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPW Partai Nasdem Bali yang juga Ketua Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif DPP Partai Nasdem, I.B. Oka Gunastawa mengungkapkan, situasi sekarang ini sangat khusus. Harus diakui semua elemen baik pemerintah maupun swasta mengalami kegamangan, sehingga pada kondisi ini ada beberapa hal bisa dimaklumi, tetapi itu bukan berarti semuanya bisa berdiam diri.
“Harapan kita perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata yang sudah banyak mendapat manfaat selama beroperasi di Bali untuk segera terketuk hatinya bersama sama melihat Bali tidak hanya sebagai objek untuk mencari keuntungan, tetapi juga sebagai daerah yang harus dijaga keberlangsungannya agar pada masa nanti situasi kembali normal kita bisa beraktivitas lagi seperti biasa,” kata Oka Gunastawa.
Maka dari itu, dia menilai perlunya lembaga-lembaga pariwisata seperti PHRI dan yang lainnya, mengambil langkah-langkah strategis mengajak para investor untuk berkomunikasi dan memikirkan bagaimana menjaga keajegan Bali secara bersama-sama
“Ke depan, mari kita tata kembali Bali dengan regulasi-regulasi manakala kita menghadapi situasi serupa seperti sekarang. Dimana situasi semuanya gamang, semuanya serba mendadak. Mari kita bersama-sama untuk saling melihat ini sebagai kepentingan bersama dan memandang Covid-19 ini merupakan musuh bersama dan mari kita bergandengan tangan dan tentu mencari solusi bersama” ujar Oka Gunastawa. (MBP5)