Penilaian Lomba Ogoh-ogoh Dimulai, di Badung Dibagi Menjadi Tujuh Zona

 Penilaian Lomba Ogoh-ogoh Dimulai, di Badung Dibagi Menjadi Tujuh Zona

Salah satu ogoh-ogoh di Kuta Selatan Badung.

MANGUPURA – baliprawara.com

Penilaian lomba ogoh-ogoh mulai dilakukan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung, Selasa 4 Maret 2025. Melibatkan puluhan dewan juri, penilaian ini dilakukan dalam tujuh zona yang akan dilakukan selama 4 hari.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung, I Gde Eka Sudarwitha, penilaian ogoh-ogoh akan dilaksanakan mulai Selasa 4 Maret hingga Jumat 7 Maret 2025. Penilaian Lomba Ogoh-ogoh di Badung Dibagi Menjadi Tujuh Zona.

Adapun pembagian zona penilaian yang mencakup enam kecamatan di Badung, yakni zona pertama Kecamatan Petang dengan total 47 ogoh-ogoh dan Kecamatan Abiansemal dengan 42 ogoh-ogoh; zona kedua masih di Kecamatan Abiansemal dengan total 83 ogoh-ogoh; zona ketiga Kecamatan Mengwi dengan 92 ogoh-ogoh; zona keempat di Kecamatan Mengwi dengan 82 ogoh-ogoh; zona lima Kecamatan Mengwi dan Kuta Utara dengan 84 ogoh-ogoh; zona ke enam di Kecamatan Kuta Utara dan Kuta dengan 79 ogoh-ogoh; zona ketujuh di Kecamatan Kuta Selatan dan Kuta dengan 76 ogoh-ogoh.

Terkait kriteria penilaian ogoh-ogoh, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya yang terpenting kata dia adalah, harus menggunakan bahan ramah lingkungan, dan untuk tema ogoh-ogoh tidak mengandung unsur SARA.

Selain itu, tema yang diangkat juga harus berlandaskan pada personifikasi dewa-dewi, raksasa, atau kala yang sesuai dengan nilai budaya Bali. Adapun dewan juri yang terlibat terdiri dari berbagai unsur, seperti pemerhati budaya, pakar seni ogoh-ogoh, Listibia, Majelis Desa Adat, dan PHDI. “Total ada lebih dari 30 orang juri, karena di setiap zona terdapat 2–3 juri. Untuk penilaian, Dewan juri akan mendatangi langsung masing-masing Sekaa Teruna dan Yowana,” katanya.

See also  Dorong Millennial Bertani, NasDem Bali Serahkan 4.500 Bibit ke Tiga Kabupaten/Kota

Dijelaskan, dari hasil penilaian, ogoh-ogoh yang masuk tiga besar di masing-masing zona, akan berkesempatan tampil di Grand Final yang akan dipusatkan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung. Akan ada sebanyak 21 ogoh-ogoh yang lolos ke tahap final.

Rencananya, festival ini akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 21–22 Maret 2025. Lokasi utama yang dipilih untuk pawai kemungkinan besar berada di depan Balai Budaya Giri Nata Mandala. Namun, pihak penyelenggara masih mempertimbangkan beberapa alternatif lokasi lain, seperti Pantai Kuta. (MBP)

 

redaksi

Related post