Pertahankan Daratan, Bendesa Adat Kuta Usulkan Penambahan Revetment dan Breakwater

 Pertahankan Daratan, Bendesa Adat Kuta Usulkan Penambahan Revetment dan Breakwater

Bendesa Adat Kuta, Komang Alit Ardana.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kawasan pesisir pantai Kuta, yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, sangat rawan tergerus ombak. Terutama saat kondisi air laut pasang, pasir pantai selalu tersapu ombak.

Dengan adanya rencana Proyek Bali Beach Conservation Project (BBCP) Phase II Kuta-Legian-Seminyak yang akan dilaksanakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, sejumlah usulan kembali disampaikan Desa Adat Kuta. Selain usulan pembangunan revetment atau bangunan pelindung pantai di sepanjang bentangan pantai tersebut untuk mempertahankan daratan, juga diharapkan ada tambahan breakwater untuk mengurangi gempuran gelombang laut.

Usulan tersebut disampaikan Bendesa Adat Kuta, Komang Alit Ardana, saat sosialisasi pra konstruksi yang dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Kuta pada Rabu 20 November 2024, dan saat ini sedang dikaji oleh BWS.

Dari usulannya itu, revetment diharapkan bisa dibangun menyambung dari kawasan Kartika Plaza ke Utara hingga di depan Hard Rock Hotel. Sehingga, selain untuk memperkuat pesisir, juga supaya daratan menjadi lebih luas. Sebab saat ini, kawasan di depan setra ke Utara, mengalami abrasi yang luar biasa parah.

Selain revetmen, untuk menahan kerasnya gempuran ombak, ia juga berharap ada penambahan pemasangan breakwater ke Utara. “Kami meminta agar breakwater bisa disambung ke Utara dan juga pembangunan revetment. Dengan kondisi abrasi yang luar biasa parah, utamanya di depan setra ke Utara. Setelah itu baru pengisian pasir. Dengan adanya itu, maka pasir tidak akan tergerus kembali. Itu harapan kami,” katanya ditemui usai sosialisasi.

Usulan Revetment dan penambahan breakwater ini, diyakini tidak akan mempengaruhi kondisi ombak di sekitar. Apalagi lokasi tempat para surfing berselancar di Kuta ada di sisi utara hardrock. Kendati demikian, hal itu juga memerlukan kajian yang pasti. “Idealnya breakwater sampai di depan hard rock. Tapi yang amat penting revetment,” ucapnya.

See also  Tangani Abrasi di Kuta, Pembangunan Breakwater Akan Segera Dikerjakan

Abrasi yang terjadi di Pantai Kuta ini menurut dia, tidak terlepas dari dampak perluasan runway yang ada di Bandara Ngurah Rai. Sehingga menurutnya, kondisi ini memerlukan langkah penanganan.

“Kami sangat mendukung langkah penanganan yang dilakukan BWS, karena kondisi abrasi Pantai Kuta memang sangat mengkhawatirkan. Diharapkan, pengerjaan nantinya benar-benar sesuai apa yang disosialisasikan, termasuk mengedepankan koordinasi di lapangan,” harapnya.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali Penida, Gede Lanang Sunu Perbawa, menyampaikan, hal itu akan dikaji kembali. Konsep penanganan abrasi yang hendak dilakukan saat ini lebih kepada mengembalikan daratan secara alami, sehingga minimalis struktur dengan mempertimbangkan kondisi alam, aktivitas wisata dan karakteristik wilayah.

“Nanti akan coba kita kaji, kalau memang di beberapa lokasi seperti itu. Itu memungkinkan, tapi perlu dikaji konsultan karena konsepnya beda walaupun maksudnya sama untuk penanganan abrasi,” ungkapnya.

Langkah revetment di Pantai Kuta sebelumnya memang sempat dilakukan di depan Kartika Plaza. Hal itu dikarenakan kondisi pesisir di sana agak sulit mempertahankan pasir, yang kemudian dibangun breakwater untuk mengurangi gelombang yang datang dan daratan tidak habis terkikis. Apabila hal itu juga dilakukan di setra kuta hingga ke hardrock, hal itu perlu kajian mendalam. Sebab apa yang dilakukan pihaknya saat ini lebih ke arah konservasi, yaitu mengembalikan kondisi pantai secara alamiah.

“Jadi itu tergantung aktivitas masyarakat disana. Kuta merupakan daerah pariwisata, sehingga lebih pas jika kondisinya alami. Sebab wisatawan cenderung ingin berwisata di pantai yang alami. Jika itu di revetment, takutnya malah pasirnya cepat hilang. Hal ini tentu perlu dikaji secara matang dan akan difinalkan,” pungkasnya. (MBP)

See also  Keluhkan Belajar Daring, Siswa SMP Negeri 1 Kuta Senang Bisa PTM

 

redaksi

Related post