Pondasi Kolam Jebol, Ratusan “Ikon” Taman Tirta Gangga Hanyut
AMLAPURA – baliprawara.com
Sempat terjadi hujan yang cukup lebat di wilayah Karangasem, sejak Rabu malam hingga Kamis menjelang pagi mengakibatkan volume air di sungai cukup tinggi. Akibat volume air yang cukup tinggi ini, mengakibatkan jebolnya bagian pondasi dari dinding salah satu kolam di Taman Tirta Gangga, Kamis (17/6/2021).
Diketahui jebolnya pondasi kolam ini, terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 Wita oleh petugas jaga. Diperkirakan, jebolnya pondasi di sisi selatan kolam ini karena tidak kuat menahan volume air hingga akhirnya jebol.
Akibat kondisi ini, seluruh ikan yang ada di kolam tersebut hanyut. Ratusan ekor ikan jenis ikan mas dengan ukuran jumbo terbawa ke luar taman dan aliran sungai. Hal ini tentu mengundang warga untuk menangkap dan memungutnya. Bahkan tidak hanya ikan mas ukuran jumbo yang dipungut warga, namun tidak sedikit juga ikan mujair dan jenis ikan hias yang sudah terpelihara cukup lamanya hingga puluhan tahun ini, juga turut diburu warga. Padahal, ikan-ikan itu selama ini menjadi Ikon yang cukup menjadi primadona bagi para pengunjung taman.
Aksi sejumlah warga yang serta merta mengambil ikan hias yang hanyut pasca terjadinya jebolnya dinding salah satu kolam yang ada di sebelah selatan Taman Tirta Gangga ini disayangkan pihak pengelola
Menurut Kepala Pengelola Taman Tirta Gangga, AA Made Kosalya, ikan-ikan yang hanyut tersebut adalah jenis ikan mas, mujair dan beberapa jenis ikan hias. Untuk ikan mas sendiri rata-rata berukuran cukup besar karena usianya sudah di atas 10 tahunan.
Di lokasi jebolnya dinding kolam tersebut kata dia, ada tiga buah pipa air milik PDAM, di mana salah satunya adalah pipa besi yang sudah berusia puluhan tahun dan diketahui dalam kondisi bocor, tepat di lokasi jebolnya pondasi kolam.
“Sementara kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak terkait. Untuk kerugian sendiri kami belum bisa menghitung, karena bukan cuma masalah materi tetapi di sini juga tentang citra Taman Tirta Gangga cukup terkena dampaknya di mana wisatawan,” ucapnya.
Untuk sementara, pihak pengelola akan menutup saluran air dari salah satu kolam yang terhubung ke kolam yang jebol tersebut. Sehingga, kolam yang berada di atasnya bisa difungsikan sebagaimana biasanya. (MBP1)