Program Krura LPD Kedonganan, Atasi Masalah Rumah Krama

 Program Krura LPD Kedonganan, Atasi Masalah Rumah Krama

Mangupura – baliprawara.com
LPD Kedonganan menghadirkan produk Kredit Perumahan Krama (Krura). Program ini dihadirkan karena selama ini, sejumlah krama di Desa Kedonganan, masih belum memiliki rumah tinggal mandiri atau masih tinggal dalam rumah tua dengan kondisi padat.

Produk Krura sudah diluncurkan pertama kali bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-28 LPD Kedonganan, 9 September 2019. Selain mengatasi masalah rumah krama, program ini juga bentuk sumbangsih LPD Desa Adat Kedonganan menyelamatkan tanah Bali. Pada Rabu, (1/1/2020) rumah yang sudah selesai dibangun itu diserahkan kepada karma penerima Krura.

Pada program kali ini, tercatat ada 32 krama yang mendaftar. Namun, berdasarkan seleksi tim, diputuskan 24 krama yang menerima fasilitas produk ini sesuai kriteria, yaitu sangat membutuhkan.

See also  PLN UID Bali salurkan 800 Paket Sembako untuk Warga

Menurut Ketua LPD Desa Adat Kedonganan, I Ketut Madra Krura ditujukan bagi krama Desa Adat Kedonganan, terutama krama mipil yang belum memiliki rumah tinggal. Produk ini juga bisa dimanfaatkan krama yang sudah memiliki tempat tinggal, tetapi kondisinya sudah tidak mencukupi karena padat. Yang mana kondisi ini terjadi pada krama yang di rumah tuanya dihuni sejumlah kepala keluarga (KK).

Menurut Madra, dengan kondisi luas wilayah Kedonganan yang terbatas, disatu sisi jumlah krama yang terus meningkat, muncul kebutuhan akan rumah tinggal baru bagi krama Desa Adat Kedonganan. Banyak krama yang mengusulkan LPD Kedonganan membuat produk sejenis KPR yang ditujukan khusus kepada krama dengan fasilitas yang mudah, murah dan terarah. “Rumah yang ditawarkan di antaranya tipe 36, tipe 45, dan tipe 60 dengan lokasi di kawasan Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan,” pungkasnya.

See also  LPD Kedonganan Fasilitasi Sinergi Antarusaha Krama Adat Berbasis Produk Lokal

Dikatakan Madra, selain mengatasi masalah kepemilikan rumah bagi krama, Krura juga merupakan sumbangsih LPD Desa Adat Kedonganan untuk menyelamatkan tanah Bali. “Program Krura memastikan tanah-tanah Bali dimanfaatkan oleh krama Bali sebagai pendukung utama adat dan budaya Bali,” katanya disela penyerahan unit rumah.

Ida Panglingsir Putra Sukahet selaku Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) berharap, kedepan Krura ini bisa dijadikan role model. Supaya LPD di seluruh Bali menjadikan Krura ini menjadi contoh. “Untuk menyelamatkan tanah Bali
Kamk mengharapkan, Bendesa Adat di seluruh Bali agar meniru program Krura yang dijalankan LPD Desa Kedonganan,” harapya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LP-LPD),  I Nengah Karma Yasa, S.E., mengapresiasi apa yang dilakukna LPD Kedonganana untuk membantu masyarakat maupun warga yang menjadi komunitas di lingkungan Desa Adat. Ini kata dia merupakan langkah yang strategis. Karena, apabila berbicara ajeg Bali, salah satu syaratnya yaitu tanah Bali milik orang Bali. “Ini merupakan implementasi yang sangat luarbiasa. Ini perlu menjadi barometer karena apa yang dilakukan LPD kedonganan, kami akan berusaha menggetok tularkan program ini ke seluruh Bali,” pungkasnya. (praw1)

See also  Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Maknai Idul Adha melalui Donasi Hewan Kurban untuk Komunitas

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *