Rai Warsa Reses di Kecamatan Payangan, Warga Idamkan Jembatan Payangan-Petang

 Rai Warsa Reses di Kecamatan Payangan,  Warga Idamkan Jembatan Payangan-Petang

RESES – Anggota DPRD Bali, Rai Warsa reses di Banjar Margatengah, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Rabu malam (5/3).

GIANYAR – baliprawara.com

Turun di beberapa lokasi reses di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, anggota DPRD Bali, Made Rai Warsa, S. Sos. disodorkan permintaan agar pemerintah bisa mewujudkan jembatan tembus Payangan – Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Ketika turun reses ke warga Lobong di Banjar Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Mayangan, anggota DPRD Bali Made Rai Warsa, dititipkan harapan tersebut. Dewan dari PDIP ini menerima dan mengapresiasi masukan itu.
“Masukan ini bukan yang pertama dari masyarakat. Sebelumnya juga ada harapan itu langsung disampaikan ke saya. Mudah-mudahan saja ini bisa terealisasi,” harap dewan asal Banjar Sema, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini.
Kata Rai Warsa yang mantan wartawan ini, andaikata jembatan tembus ini bisa terwujud, setidaknya warga Payangan yang bepergian ke Badung atau Bali Barat akan memanfaatkan jembatan ini.
Selain masukan soal jembatan, anggota Dewan yang duduk di Komisi III ini dititipkan banyaknya jalan berlobang dan got-got tidak berfungsi mulai pertigaan patung barong Batubulan sampai ke Payangan.
“Sekarang ini banyak sekali jalan rusak. Compang-camping. Sàngat membahayakan pengguna jalan,” begitu Klian Dinas Banjar Pengaji saat mengikuti reses.
Beda lagi di Banjar Margatengah, Desa Kerta, Kecamatan Payangan. Salah satu anggota yowana menginginkan ada penerangan jalan sepanjang ruas jalan provinsi dan lampu penerangan mulai masuk ke banjar bersangkutan.
Di Banjar Patas, Desa Taro, Kecamatan Payangan, bendesa adat setempat menyampaikan masukan agar pemerintah memperhatikan sekolah SMKN 2 Tegallalang. Sampai saat ini sekolah tidak ada tembok penyengker di depannya. Sehingga kelihatan tidak nyaman dan tertata sama sekali. “Kami mohonkan agar dibantu tembok penyengker,” harapnya.
Bak gayung bersambut, seorang yang kebetulan bekerja di sekolah itu, mengaku sudah mengajukan usulan ke pemerintah Bali lewat Disdikpora. (MBP2/r)

See also  Longsor di Klungkung, Empat Orang Tewas, Dua Luka Berat

Made Subrata

Related post