Restorasi Kawasan Pesisir, Hotel Nikko Bali Tanam Bakau di Ekowisata Mangrove Wanasari Tuban

 Restorasi Kawasan Pesisir, Hotel Nikko Bali Tanam Bakau di Ekowisata Mangrove Wanasari Tuban

MANGUPURA – baliprawara.com

Bukan sekedar wacana di atas kertas untuk melestarikan lingkungan demi kehidupan masa depan yang lebih baik. Setelah menanam pohon Ketapang dan melepasliarkan tukik, kembali Hotel Nikko Bali Benoa Beach menjalankan program keberlanjutannya untuk merestorasi area pesisir dengan menanam pohon bakau.

Sebanyak 25 bibit pohon bakau jenis Rhizophora ditanam di Ekowisata Mangrove Wanasari Tuban, Kuta, Kamis 28 Juli 2022. Kegiatan ini juga menggandeng Tim SoS (Save our Seas), yaitu tim keberlanjutan resmi dari hotel yang berlokasi di Jalan Pratama No. 68X Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali tersebut.

“Mengingat lokasi resor kami tepat di pinggir pantai sekaligus untuk memperingati Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Internasional, sehingga upaya untuk melestarikan area pesisir menjadi tujuan utama dalam kegiatan keberlanjutan ini. Sebagaimana kita semua telah mengetahui bahwa banjir rob sering terjadi, maka untuk mencegah hal yang lebih buruk, kami berinisiatif menanam pohon bakau. Karena secara fisik pohon bakau dapat melindungi garis pantai dengan memecah gelombang laut selama gelombang badai dan membantu melindungi padang lamun serta terumbu karang dari efek pendangkalan.” Ucap Masaya Hasebe, General Manager Hotel Nikko Bali Benoa Beach, dalam keterangan persnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, ini merupakan langkah kecil dari pihaknya. Namun dengan semangat, komitment, dan konsistensi, dirinya yakin hal ini akan dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan yang akan dirasakan oleh generasi mendatang. Hutan bakau memelihara muara dan mendorong ekonomi berbasis alam kita. Konservasi mangrove yang kaya karbon di kepulauan Indonesia, harus menjadi komponen prioritas tinggi dari strategi mitigasi perubahan iklim.

See also  Nikmati Pengalaman Unik “Ruang Pokémon” di Hotel Nikko Bali

“Mengapa kami memilih Ekowisata Mangrove Wanasari Tuban, Kuta ini? Karena kami melihat semangat nelayan wanasari untuk membangun perekonomian di areanya secara mandiri dengan keramba budidaya kepiting bakau. Dan, setelah berhasil membudidayakan kepiting bakau, para nelayan ini juga sadar untuk menjaga habitat dan ekosistem hutan bakau yang sekarang dikenal dengan Ekowisata Mangrove Wanasari Tuban, Kuta. Untuk itulah dengan semangat keberlanjutan maka kami memutuskan untuk ikut serta menjaga kelestarian area pesisir dengan menanam bakau di sini,” ucapnya.

Seperti diketahui, bakau tidak hanya dapat melindungi area pesisir dari berbagai kerusakan alam, namun, juga bisa menjadi sumber ekonomi. Seperti yang disampaikan Agus Diana selaku sekretaris Nelayan Wanasari. Menurutnya, beberapa jenis bakau dapat diolah menjadi sabun, keripik atau kue kering, sirup, kopi, bahkan sampai menjadi pewarna batik alami. (MBP)

 

redaksi

Related post