Satgas Kelurahan Tonja, Sidak Jam Operasional Toko Saat Masa Pandemi Covid-19

DENPASAR – baliprawara.com
Ditengah pandemi Covid-19, masih banyak ditemukan toko yang melanggar Surat Edaran (SE) Walikota Nomor 434/572/DKIS/2020 tentang pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan. Seperti Mall, Retail, Pasar Modern, Pasar Rakyat maupun Pasar Tradisional.
Yang mana, Pemkot Denpasar mengharuskan sudah melakukan penutupan pada pukul 21.00 Wita. Namun, seperti di Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, ditemukan ada sebanyak 6 toko yang masih beroperasional melewati batas jam 21.00 pada Kamis (2/7) malam.
Lurah Tonja Ade Indahsari Putri, Jumat (3/7) mengatakan, sidak terhadap toko-toko maupun warung, Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Kelurahan Tonja, rutin diadakan saat pandemi Covid-19. Dimana kata dia, pada Kamis malam, tim Satgas Kelurahan dan Banjar di wilayah Kelurahan Tonja masih menemukan 6 toko yang beroperasi melewati batas jam, yakni 2 toko modern, 2 warung dan 2 PKL (martabak dan lalapan) yang masih buka melewati batas jam.
“Sidak ini memang secara rutin kami laksanakan bersama Tim Satgas yang terdiri dari Kelian Banjar, Linmas, Kaling, Pecalang Banjar dan Pecalang Desa, dengan tujuan untuk mengurangi kerumunan serta pencegahan penyebaran virus Covid-19 di wilayah Tonja. “Kepada 6 toko yang masih kedapatan buka melewati batas jam ini sudah kami peringati dengan keras dan minta agar segera ditutup, jika masih ditemukan buka melewati batas jam pada hari berikutnya, maka akan disampaikan ke Gugus Tugas Kota atau ke Satpol PP untuk kenakan sanksi sesuai Perwali PKM dan juga bisa dikenakan sanksi oleh Desa Adat nantinya,” ungkapnya. (MBP)