Sebarkan Virus #Cari_Aman Melalui Edukasi Keselamatan Berkendara “Aman Dan Seru”
Denpasar – baliprawara.com
Untukmenyebarkan virus cari aman dijalan raya, Astra Motor Bali (AMB) melalui team safety riding, bekerjasama dengan Dikmas Dirlantas Polda Bali, mengunjungi SMPK Harapan 2 Untal-Untal, Selasa (14/1/2020). Dengan mengambil tema “Safety Riding For Under Senior High School, kegiatan ini merupakan visi sebagai pelopor keselamatan berkendara, melakukan kegiatan menyebarkan virus cari aman dijalan raya.
Diikuti sebanyak 150 siswa dari kelas IX, kegiatan yang dikemas dalam bentuk materi interaktif in class ini mengajak dialog para siswa untuk aktif menyebarkan virus cari aman. Yakni dengan cara mengenakan helm saat mengendarai maupun berboncengan dengan sepeda motor secara cara “Aman dan Seru”.
Dari makna Aman dan Seru tersebut, menurut Ngurah Iswahyudi selaku Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, bahwa aman mengandung arti, mereka jadi tahu standar helm yg baik itu berisi logo standar SNI yang asli (tercetak bukan stiker/cat). Sedangkan Seru bisa dimaknai bahwa pakai helm jadi lebih keren dan modis sesuai dengan gaya anak muda milenial.
Pada kesempatan itu pula disebarkan flyer yang mengedukasikan tentang arti rambu lalulintas. Seperti hal-hal yang penting terkait kelengkapan berkendara, sehingga bisa ditularkan buat keluarga dirumah. “Penyebaran informasi sejak dini mengenai pentingnya Cari_Aman di kalangan milenial, kami berharap siswa-siswa yang nantinya akan mengendarai sepeda motor bisa menerapkan pengetahuan keselamatan berkendara dan selalu ingat bahwa pelopor keselamatan berkendara itu dari Honda, dan yang berboncengan pun bisa sekaligus mengingatkan keluarganya atau kerabatkan untuk mentaati rambu dijalan raya serta selalu ingat safety riding,” ungkap Ngurah Iswahyudi menambahkan.
Sementara Kepala Sekolah SMPK Harapan 2 Untal-Untal, Ni Made Rai Ermani, SH.MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa aturan di sekolah tersebut, siswa harus diantar jemput dan dilarang mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah. Jika dilanggar akan terkena sanksi dari pihak sekolah. Dengan adanya sosialisasi seperti ini, pihaknya mengaku sangat membantu serta menambah wawasan siswa siswi sekolah tersebut. “Ini sangat membantu dan menambah wawasan siswa-siswi kami dalam pengetahuan keselamatan berkendara, dan sebagai bahan pengetahuan dalam uji sim nantinya, ungkapnya. (praw)
