Selain Covid-19, Ini Ancaman Lain di Musim Pancaroba
JAKARTA – baliprawara.com
Selain penyebaran Covid-19 yang terus meluas, ada ancaman lain yang harus diwaspadai masyarakat. Ancaman klasik yang muncul pada musim pancaroba untuk di beberapa kota tersebut berupa demam berdarah.
Untuk itu, juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, Sabtu (4/4), menyarankan masyarakat untuk tinggal di rumah serta membersihkan sarang nyamuk. Ini, kata dia, merupakan jawaban yang paling tepat. “Bukan hanya untuk mengendalikan Covid-19, namun juga untuk mengantisipasi demam berdarah yang secara frekuentif akan muncul pada periode-periode ini,” katanya saat memberikan keterangan pers.
Terkait update perkembangan kasus, untuk konfirmasi positif Covid-19 hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, ada tambahan sebanyak 106 kasus. Sehingga total menjadi 2.092 konfirmasi positif Covid-19 dengan menggunakan pemeriksaan molekuler.
Meski kasus positif bertambah, pihaknya bersyukur untuk pasien yang sembuh juga bertambah sebanyak 16 orang. Bahkan sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan negatif dua kali berturut-turut, sehingga bisa dipulangkan. Dengan demikian total sembuh menjadi 150 orang.
“Kita bersyukur mereka yang sembuh ini kondisinya bagus, dan tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit, bahkan kita yakini bahwa 150 orang ini telah sembuh dan memiliki imunitas kekebalan terhadap virus Covid-19,” katanya.
Namun demikian, untuk kasus kematian masih ada tambahan sebanyak 10 orang yang meninggal. Sehingga total menjadi 191 orang yang meninggal. Sementara, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan molekuler dengan VCR pada lebih dari 7.896 orang. Kasus yang didapatkan ini tersebar di 120 kabupaten/kota di Indonesia. (praw1)