Selain Jadikan Bali Plus Sebagai Hub Pariwisata Lima DPSP, Meko AHY Juga Dorong Pengoperasian Water Taxi
Menko AHY, saat Rakor optimasi layanan Kebandarudaraan, Kamis 23 Januari 2025.
MANGUPURA – baliprawara.com
Pemerintah pusat, memberi perhatian khusus kepada Bali sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia. Bali diharapkan tetap menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Hal itu karena Bali menurut Menko Infrastruktur dan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merupakan pulau yang unik dengan daya tarik luar biasa. “Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya melakukan berbagai penataan, salah satunya melalui optimasi layanan kebandarudaraan,” kata Menko AHY, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Optimasi Layanan Kebandarudaraan yang digelar di Hotel Novotel, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis 23 Januari 2025.
Menko AHY menyampaikan beberapa arahan tindak lanjut kepada sejumlah kementerian. Kementerian Pariwisata bersama InJourney Airport diberi tugas untuk menjadikan Bali sebagai hub pariwisata bagi wisatawan asing melalui paket wisata bertajuk Bali Plus. Ini nantinya terhubung dengan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta untuk memfasilitasi penyusunan regulasi guna mendukung pengoperasian water taxi. Kementerian Perdagangan ditugaskan untuk menentukan kriteria marketing points di beberapa bandara internasional guna membantu promosi produk-produk Indonesia dan meningkatkan ekspor nasional.
Sementara itu, Pj. Gubernur S.M. Mahendra Jaya, menyampaikan, terkait rencana pembangunan Subway Bali, saat ini sedang memasuki fase penetapan trace (jalur). Yang mana, untuk rute yang diusulkan meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai–Central Parkir Kuta–Seminyak–Berawa–Cemagi, kemudian Bandara I Gusti Ngurah Rai–Jimbaran–Universitas Udayana–Nusa Dua, Central Parkir Kuta–Sesetan–Renon–Sanur dan Renon–Sukawati–Ubud.
Dikatakan, penataan transportasi di Bali, masih perlu terus dilakukan, khususnya di akses keluar bandara. Moda transportasi Subway ini dinilai menjadi solusi karena pelebaran jalan di darat sulit dilakukan. Mengingat padatnya pemukiman penduduk yang ada. Ia berharap usulan tersebut segera disetujui oleh Kementerian Perhubungan sehingga proyek Subway Bali bisa berlanjut ke tahap berikutnya.
Rakor ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono, melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta BPKP. (MBP)