Selain Penerapan Prokes Ketat, Jam Operasional Pasar Ikan Kedonganan Dibatasi Selama PPKM Darurat
MANGUPURA – baliprawara.com
Para pedagang di Pasar Ikan Kedonganan, Kecamatan, Kuta, Badung terus diingatkan untuk tetap menaati protokol kesehatan (Prokes). Terutama di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali. Untuk itu, pada Minggu 18 Juli 2021, petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan Jagabaya, melakukan sosialisasi dan sidak Prokes di pasar Ikan Terbesar di Bali ini.
Dikonfirmasi terkait hal itu, pengelola Pasar Ikan Kedonganan I Wayan ‘Tenja’ Suerta mengatakan,, razia yang dilakukan oleh petugas gabungan itu untuk memastikan kondisi riil penerapan prokes di area pasar ikan Kedonganan. Pada kesempatan tersebut, tim menelusuri seluruh lapak para pedagang ikan yang sedang berjualan. Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan pedagang yang melanggar prokes, utamanya penggunaan masker serta jarak aman.
“Kalau soal prokes di pasar Ikan Kedonganan ini sudah diterapkan semaksimal mungkin. Kita selalu jalan dan mengimbau para pedagang untuk taati prokes. Makanya saat tim gabungan turun, semuanya sudah sesuai prokes,” ucap Wayan Tenja menjelaskan.
Selain penerapan prokes lanjut dia, di luar atau pintu masuk pasar, juga sudah disiapkan fasilitas tempat cuci tangan dan hand sanitizer serta spanduk imbauan prokes. Pihaknya mengatakan, penerapan prokes ini memang menjadi yang utama. “Kita tidak tolerir bagi mereka yang melanggar. Jadi, ada tim dari kita yang terus melakukan pengawasan dan menegur orang yang melanggar,” katanya menegaskan.
Sementara, dalam menerapkan surat edaran dari Gubernur Bali, aktivitas di pasar ikan Kedonganan juga dibatasi. Kalau sebelumnya aktivitas pasar ikan hingga larut malam, namun kali ini hanya dibatasi mulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita. Selain pembatasan jam operasional, lapak pedagang juga dibatasi. Kalau sebelumnya bisa mencapai ratusan lapak, kini hanya tinggal 60 an lapak saja. Sejak awal pandemi kata dia, memang pedagang sudah semakin berkurang. Selain karena pedagangnya pulang, namun juga memang untuk mengantisipasi kerumunan.
Tak hanya di area pasar, namun juga dilakukan pengawasan ketat di luar pasar hingga ke area pantai. Yang sebelumnya biasanya ada pasar Belantik sampai tumpah ruah di pantai, guna menghindari kerumunan, pihaknya sudah memasang terpal putih di akses masuk pasar belantik itu agar tidak ada akses bagi yang tidak berkepentingan. (MBP)