Seleksi PPPK Guru Dimulai, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Lain Diharapkan Bisa Nyusul Bertahap
MANGUPURA – baliprawara.com
Sekda Badung Wayan Adi Arnawa berharap, melalui pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK Guru untuk pelamar umum, Pemerintah Kabupaten Badung bisa segera mendapatkan tenaga guru dengan status yang jelas yaitu sebagai ASN. Mengingat saat ini, guru berstatus ASN di Kabupaten Badung, jumlahnya sangat terbatas.
“Kedepan kami berharap kepada Pemerintah Pusat akan mempertimbangkan terus hal seperti ini. Terutama untuk tenaga lain, sekarang untuk guru, mungkin dalam tahun ini juga kita menyiapkan tenaga kesehatan. Sehingga ada ruang untuk teman-teman yang selama ini mengabdi di Pemerintah Kabupaten Badung bisa diangkat menjadi ASN melalui PPPK,” katanya saat memantau pelaksanaan seleksi kompetensi CAT-UNBK PPPK Guru dari pelamar umum, Rabu 18 Januari 2023, di SMPN 2 Kuta Utara.
Sekda Adi Arnawa juga menyampaikan, sesuai arahan Bupati Giri Prasta, Pemerintah Kabupaten Badung ingin semua pegawai yang belum berstatus ASN bisa didorong menjadi PPPK. Namun saat ini masih terkendala dengan regulasi.
“Pada prinsipnya sesuai arahan Bapak Bupati ketika menugaskan saya bersama tim ke MenPAN-RB beliau malah ingin agar semuanya bisa masuk tapi kita dibatasi oleh regulasi, mudah-mudahan kedepan semua keinginan Bupati bisa terakomodir semuanya,” terangnya.
Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa menjelaskan formasi tenaga guru PPPK di Kabupaten Badung sebanyak 2261, namun yang berhak mengikuti seleksi sebanyak 2500 orang lebih dan telah dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu prioritas 1, prioritas 2, dan prioritas 3, diikuti oleh 1800 orang lebih.
“Hari ini untuk prioritas 4 diikuti oleh 620 orang terbagi di dua tempat yaitu SMP 1 dan SMPN 2 Kuta Utara. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan yang aman dan lancar, tentu akan mempercepat keluar hasilnya nanti,” harapnya.
Turut mendampingi pada peninjauan ini, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Gede Wijaya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Gusti Made Dwipayana, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Tim Pemantau dari Pemerintah Pusat, Camat Kuta Utara Putu Eka Parmana, Perbekel Dalung beserta perwakilan OPD terkait. (MBP)