Sempat Bermain Fly Fish, WNA Jepang Tewas Terjatuh

Permainan fly fish di kawasan Tanung Benoa.
MANGUPURA – baliprawara.com
Seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan saat bermain water sport di kawasan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Jumat 18 Agustus 2023. Kejadian nahas tersebut, dialami seorang kakek berusia 60 tahun saat bermain flying fish bersama anaknya.
Dari informasi yang didapat, diketahui korban atas nama Kikuchi Satoshi (60) sedang asik bermain flying fish bersama anaknya Kikuchi Haruki (15). Kecelakaan diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Nahasnya Kikuchi Satoshi tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara anaknya Kikuchi Haruki selamat dan hanya mengalami luka ringan pada pelipis kiri.
Sebelumnya, kedua wisatawan ini dipandu oleh Wahyu (19) dan Zaeni (48). Ia terlebih dahulu membawa dua orang dan bermain sekitar 5 menit dua putaran. Kedua wisatawan itu berhasil landing dengan baik usai terbang dengan fly fish tersebut.
Berikutnya Wahyu sebagai pemandu fly fish dan Zaeni sebagai driver speed boat membawa kedua korban. Setelah sekitar 40 meter dari pantai, tiba tiba fly fish oleng dan miring ke kanan. Kemudian instruktur (Wahyu) jatuh disusul kedua WNA terlepas dari pegangan dan terjatuh dari ketinggian 3 meter di atas permukaan air.
Pada saat jatuh Kikuchi Satoshi dalam posisi telungkup dan langsung tidak sadarkan diri kemudian meninggal dunia. Semenatar anaknya hanya mengalami luka lecet di pelipis kiri dan selamat dari maut.
“Kedua korban segera dibawa ke darat untuk diberi pertolongan pertama. Kemudian dibawa ke RS Surya Husada, Nusa Dua. Tindakan pertolongan dilakukan oleh pihak Rumah sakit namun korban dinyatakan meninggal dunia. Kemudian jenazahnya dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar,” ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Penyebab kejadian tersebut masih dilakukan penyelidikan. Sejumlah saksi dimintai keterangan namun belum sampai pada kesimpulan dugaan penyebab terjadinya peristiwa. “Dit Polair Polda Bali melakukan proses lidik lebih lanjut dan melalui Dit Intelkam Polda Bali selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jepang,” pungkas mantan Kapolresta Denpasar ini. (MBP)