Sisihkan Uang Kas Perumahan, Pengurus Kori Nuansa Utama Selatan Berbagi Sembako
MANGUPURA – baliprawara.com
Warga perumahan Kori Nuansa Utama Selatan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung yang sebagian besar bekerja di sektor pariwisata, sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Apalagi dengan penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Untuk meringankan beban warga, para Tokoh, pengurus perumahan Kori Nuansa Utama Selatan, menggagas aksi sosial, Minggu 1 Agustus 2021. Aksi sosial ini diisi dengan kegiatan bagi -bagi sembako. Sebanyak 380 kepala keluarga di lingkungan Kori Nuansa, dialokasikan untuk mendapat pembagian sembako.
Menurut Ketua perumahan Kori Nuansa Utama Selatan, Drh. Dewa Made Hartanaya, kegiatan ini dilakukan untuk sekedar meringankan beban warga atas situasi dan kondisi yang terjadi saat ini akibat dampak pandemi Covid-19. Terlebih dalam masa PPKM level empat yang membatasi aktivitas warga cukup ketat. “Ini sebagai bentuk sumbangsih meringankan beban warga di tengah kondisi pandemi Covid-19,” katanya.
Apalagi kata dia, sebagian besar warga perumahan bekerja di sektor pariwisata, tentu sangat berdampak. Bahkan mereka banyak yang menjadi bagian dari pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan tempatnya bekerja. Bagi -bagi sembako seperti ini, sudah dilakukan pihak perumahan sebanyak tiga kali selama masa pandemi Covid-19. Adapun bantuan yang dibagikan ini berupa beras minyak dan ada juga bantuan masker dari Koramil.
“Karena situasi pandemi, jujur saja saya sebagai ketua perumahan sangat prihatin kepada kondisi warga, karena sering saya lihat, mendengar warga yang mengeluh dengan situasi pandemi ini, karena selama satu setengah tahun warga tidak bekerja sehingga kesulitan ekonomi. Untuk itu melalui kas perumahan, kemudian kita mensupport, membantu warga dengan memberikan bantuan ini,” ucapnya.
Mengingat Saat ini masih dalam masa PPKM, untuk menghindari kerumunan, pendistribusian bantuan ini dilakukan oleh pecalang dibantu ketua blok masing-masing. Mereka mendistribusikan langsung ke warganya di masing-masing blok. “Artinya masyarakat tidak perlu datang ke balai banjar, pecalang kami bersama ketua blok mendatangi langsung rumah warga,” terangnya.
Salah seorang warga, Danil, mengatakan, pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan tempatnya bekerja sejak pandemi Covid-19, mengacaukan keuangan keluarganya. Sembako dari banjar ini dirasa sangat membantu meringankan beban kebutuhan keseharian keluarganya. (MBP1)